Nias Diguncang Gempa dengan Magnitudo 5,6
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi terjadi gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Nias pada Sabtu (10/7) pukul 09.41.
Warga Kabupaten Nias Utara pun merasakan getaran lemah saat gempa terjadi.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias melaporkan warga setempat telah beraktivitas seperti biasa pascagempa terjadi.
"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan parameter gempa M5,9 berada di 75 kilometer barat laut Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan permodelan BMKG, gempa yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami," kata dia dalam siaran pers hari ini.
Selain itu, lanjut dia, BMKG juga mengidentifikasi guncangan dirasakan di wilayah Gunung Sitoli dan Kabanjahe serta wilayah Nias Utara.
Abdul menerangkan beberapa gejala dirasakan, di antaranya guncangan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Ada juga getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Selain itu, ada yang mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Terlepas dari itu, Abdul menjelaskan bahwa berdasarkan kajian analisis risiko InaRISK, wilayah Kabupaten Nias Utara memiliki keriskanan bencana gempa bumi sedang hingga tinggi.
Luas risiko 97.492 hektare atau sebanyak 11 kecamatan terpapar.
Abdul juga menyatakan sampai sejauh ini belum ada laporan terkait kerugian maupun korban akibat gempa tersebut. Namun, petugas BPBD setempat terus melakukan pantauan dan siap siaga apabila terjadi gempa susulan.
"BNPB juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang rentan guncangan. Korban yang jatuh sebagian besar diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh karena tidak mampu menahan guncangan gempa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: