Diduga Rektor IT Kalimantan Budi Santosa Rasis, Sebut Wanita Berjilbab Manusia Gurun

Diduga Rektor IT Kalimantan Budi Santosa Rasis, Sebut Wanita Berjilbab Manusia Gurun

--

"mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar-benar openmind" katanya. 

"Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju seperti Korea, Eropa barat dan US, bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi," tuturnya lagi. 

BACA JUGA:Teng, 1 Syawal 1443 H Jatuh Senin Esok, Ini Kata Menag Yaqut

BACA JUGA:Airlangga: Buruh Bagian Penting Penggerak Ekonomi Nasional

Artikel itu mendapat kecaman luas di media sosial. Sang rektor disebut rasis dan tidak pancasilais. 

"Ada Rektor sebuah PTN yg bersikap rasis dan xenofobik. Merasa dirinya paling Pancasila, paling nasionalis. Padahal Bung Karno saja dalam pidato 1 Juni 1945 mengutip Gandhi: "My nationalitsm is humanity." Nasionalisme Indonesia berwawasan kemanusiaan, menjunjung HAM dan demokrasi," kecam Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Aidul Fitriciada di akun Twitter-nya @AidulFa.

Demikian juga kecaman datang dari pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi. 

"Tulisan Prof Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori "rasis" dan "xenophobic". Rasis: pembedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab)," kata Ismail. 

BACA JUGA:Wali Kota Fasha Larang Takbiran Keliling, Ini Alasannya

BACA JUGA:Melawan Saat Akan Diamankan, Pelaku Pemerkosaan Gadis Disabilitas di Kupang Ditembak Polisi

"Xenophobic: benci pada orang asing (manusia gurun). Saya kira beliau contoh korban "firehose of kadrunisasi" tuturnya. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: