Dari Keterangan Saksi Kasus Korupsi Air Bersih Tanjab Barat, Ada Transfer Rp 9,4 M ke Yalmeswara

Dari Keterangan Saksi Kasus Korupsi Air Bersih Tanjab Barat, Ada Transfer Rp 9,4 M ke Yalmeswara

DISUMPAH: Para saksi kasus korupsi air bersih Tanjab Barat, disumpah sebelum memberikan keterangan.-FINARMAN/JAMBI INDEPENDENT-

Fakta lain juga diungkap saksi lain, yakni Sabastianus Guhi Huler. Menurut Sabastianus, kontrak itu diambilnya dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk ditandatangani.

"Setelah diverifikasi dokumen yang ada, biberikan kontrak kerja, tapi tanda tangan kontak kerja itu tidak dilakukan bersamaan. Melainkan ditandatangani di Jakarta," ungkapnya.

BACA JUGA:Hari Pertama Ngantor, Pj Bupati Tebo Aspan Sidak RSUD STS Muara Tebo Malam Hari, Ini Hasilnya Kasus Korupsi Air Bersih Tanjab Barat

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Pallmerah, 2 Penghuni Rumah Alami Luka Bakar

Dalam pekerjaan, Sabastianus hanyalah formalitas belaka. Kalau pekerjaan, sebenarnya saksi mengawasi proyek dan mengurus administrasi. Tetapi tidak pernah mengawasi kinerja di lapangan.

“Diperintahkan Colombanus, menurut informasi ada pekerjaan di Tanjab Barat, pemasangan instalasi air bersih. Setelah tahu ada pekerjaan, kami daftar tender dengan penawaran  nilai kegiatan Rp 38 miliar," imbuhnya.

Dalam BAP nomor 37 milik Sebastianus, terdapat aliran dana ke Yameswara sebesar Rp 9,4 miliar. Diberikan  secara transfer. Pemberian uang itu karena Yameswara bantu spot pekerjaan.

Dalam perkara ini, Korps Adhyaksa menjerat empat terdakwa, yakni Fatmayanti, selaku Direktur PT Multi Karya Interplan Konsultan; Yalmeswara; David Sihombing, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Adrianus Utama Suswandi, selaku Dirut PT Maswandi. (ira/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: