Soal Timnas, Fakhri Husain: Mungkin Presiden Sedang Sibuk
Soal Timnas, Fakhri Husain : Mungkin Presiden Sedang Sibuk--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menyinggung training camp, mantan pelatih nasional Fakhri Husaini pernah menyingguh hal ini. Tak tanggung-tanggung permintaan ini disampaikan mantan kapten Timas Indonesia era 90-an di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sea Games 2021 Vietnam berakhir. Timnas Indonesia hanya mampu membawa pulang medali perunggu.
Tentu saja ini di luar ekspektasi pecinta sepakbola di tanah air. Padahal jika melihat dari perjalanan timnas sebelum berlaga di Sea Games tersebut, PSSI selalu memfasilitasi kebutuhan Timnas Indonesia U-23.
Salah satunya training camp di luar negeri salah satunya Korea Selatan. Kabarnya, penempatan Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan di negeri Ginseng itu pun atas keinginan dari juru taktik Shin Tae-yong.
BACA JUGA:AS Roma Vs Feyenoord : Mourinho Saya Kini Bukan Si Special One
BACA JUGA:Gaji Kylian Mbappe di PSG Setara Bayaran Seluruh Pemain AC Milan
Mengenai fasilitas Training Center untuk tim nasional, Fakhri masing mengingat bahwa 4 tahun lalu, tepatnya 4 Oktober 2018 ketika Timnas U16 diterima Presiden Jokowi.
“Saat itu presiden menanyakan kepada saya, Apa lagi yang bisa kami bantu, coach? Saya menjawab, tolong bapak buatkan fasilitas training center untuk Timnas Usia Muda di 5 pulau besar,” ujar Fakhri yang dalam postingannnya di Instagram.
Lima lokasi Training Center itu berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua.
“Saya melanjutkan, jika pemerintah kesulitan karena usulan saya mungkin dianggap terlalu banyak cukup bapak (Presiden Jokowi) buatkan 3 fasilitas training center saja,” sambung Fakhri.
BACA JUGA:Sukses Percepat Layanan Digitalisasi, Pengelolaan Arsip BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI
BACA JUGA:Airlangga: Dorong Investasi di Daerah untuk Perluasan Aktivitas Ekonomi Baru
Tiga Training Center itu berada di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur.
“Alhamdulillah, usulan saya didengar oleh Presiden dan Menpora yang pada saat itu Bapak Imam Nahrawi. Dicatat pula oleh Mensekneg Bapak Pratikno, tapi sampai sekarang belum juga dibangun,” timpalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: