JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT-Badan Nasional Penanggulangan Narkotika Provinsi (BNNP) Jambi kembali menggelar Rapat Kerja Program Dayamas Anti Narkoba Tahun 2022 di Swiss-belhotel Jambi, Rabu 15 Juni 2022.
Kali ini rapat kerja dihadiri oleh Instansi Pemerintah di Provinsi Jambi. Hadir sebagai pembicara Kasi Narkotika dan ZAL Kejati Jambi Rais Dani, Kabag Wasidik Polda Jambi M. Ali Hadimur SIK dan Budi Firdaus Darmasila,Plt Kepala BNN Provinsi Jambi.
Budi Firdaus Darmasila,Plt Kepala BNN Provinsi Jambi menghimbau kepada instansi pemerintah yang hadir untuk selalu waspada terhadap adanya ASN sebagai pengguna narkotika.
Budipun menghimbau jika ada ASN ataupun keluarga yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika agar segera melapor. Jika melapor,maka BNNP akan membantu korban tersebut untuk melakukan rehab agar bisa sembuh.
"Lebih baik melapor. Jika melapor tidak akan kita masukkan ke ranah hukum. Justru akan kita rangkul untuk disembuhkan di panti rehabilitasi narkoba," ujar Budi.
Hal senada juga diungkapkan oleh
Kasi Narkotika dan ZAL Kejati Jambi Rais Dani bahwa untuk korban atau penyalahgunaan narkotika dibawah satu gram akan lebih diarahkan untuk di rehabilitasi. Hal ini akan lebih membantu korban untuk sembuh lebih cepat.
"Selain itu, langkah ini juga dianggap mampu memutus rantai pengedaran narkotika. Sebab terkadang mereka yang sudah keluar dari lapas justru akan kembali terjerat narkotika jika tidak direhab. Apalagi mengingat saat ini kapasitas lapas yang sudah penuh sehingga para korban lebih baik di rehab," bebernya.
Sementara itu Kabag Wasidik Polda Jambi M. Ali Hadimur SIK mengataksn bahwa bahwa berdasarkan dat,kasus penyalahgunaan narkotika mengalami penurunan hinga 60,63 persen hingha Mei 2022.
Dikatakannya meski terjadi penurunan kasus, namun berbagai upaya terus dilakukan Polda Jambi yang juga bekerjasama dengan berbagai pihak dalam memerangi narkotika.
"Salah satunya adalah program Kampung Narkoba di Legok Kota Jambi dan beberapa program lainnya yang terus kita galakkan," ujarnya.
Ali juga menegaskan bahwa penanggulangan dan perang melawan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Namun semua pihak termasuk masyarakat.
"Salah satunya dengan rapat kerja yang saat ini kita lakukan. Kami berharap kita bisa sama sama bersinergi dalam memerangi narkotika," bebernya. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News