Sedih Banget, Film Dokumenter Paul Pogba Dapat Rating Buruk
Paul Pogba--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Paul Pogba telah merilis film dokumenter perjalanan kariernya, The Pogmentary. Akan tetapi, film yang diproduksi Amazon Prime tersebut mendapatkan rating terburuk di IMDb.
Film dokumenter yang tayang sejak 17 Juni tersebut menceritakan tentang perjalanan karier Paul Pogba di Manchester United. Dalam film tersebut, Pogba juga blak-blakan mengenai alasannya hengkang dari MU.
Dalam salah satu cuplikan di The Pogmentary, gelandang Timnas Prancis tersebut membantah telah mendapatkan tawaran kontrak baru dari MU dengan gaji 300 ribu poundsterling per pekan.
"MU hanya menggertak. Bagaimana Anda bisa memberi tahu seorang pemain bahwa Anda benar-benar menginginkannya dan tidak menawarinya apa pun?" ujar Pogba kepada mendiang agennya, Mino Raiola, dalam film tersebut.
BACA JUGA:Bakal Seru Nihh, Saksikan Trofeo Ronaldinho di Indonesia
BACA JUGA:Raheem Sterling Mulai Komunikasi dengan Chelsea
"Saya belum pernah melihat itu. Bermain adalah yang terpenting, menang juga," lanjutnya.
"Proses pemikiran saya adalah untuk menunjukkan kepada Manchester United bahwa mereka seharusnya tidak menunggu selama ini untuk menawarkan kontrak baru, dan menunjukkan kepada klub lain jika Manchester melakukan kesalahan dengan tidak menawarkan kontrak," tegas Paul Pogba.
Dalam film dokumenter tersebut juga mengulang kembali perselisihan antara Paul Pogba dengan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Akibat konflik tersebut, Pogba akhirnya memutuskan cabut dari MU dan hengkang ke Juventus pada 2012.
Ketika itu, Mino Raiola berkata kepada Ferguson "chihuahua tidak akan berjalan di rumput di pusat pelatihan". Perkataan tersebut merujuk pada uang yang ditawarkan Manchester United untuk memperpanjang kontrak Paul Pogba pada 2012.
BACA JUGA:Banyak Striker Luar Negeri di Persija: Cuma Satu yang Sukses
BACA JUGA:Melu Terjun ke Aset Digital, Ronaldo Segera Luncurkan NFT
Sayangnya, The Pogmentary tak mendapatkan respons bagus dari penonton. Menurut ulasan di IMDb, film dokumenter berdurasi 30 menit tersebut hanya mendapatkan rating 1.0/10.
Terdapat 7 ribu lebih ulasan yang ditulis untuk film dokumenter tersebut. Sebanyak 94,5 persen memberikan bintang satu, dan itu adalah penilaian terburuk di IMDb.
Alih-alih mendapatkan pujian, Paul Pogba justru mendapatkan kritikan akibat film dokumenternya tersebut.
"Seorang pesepak bola yang terlalu dibesar-besarkan, terlalu mahal, dan pemain yang berpikir jika dia adalah pusat dunia sepak bola, virus sejati untuk ruang ganti mana pun! Dia lebih merupakan model gaya rambut daripada pesepak bola sejati!" tulis salah satu akun di IMDb.
BACA JUGA:Ngerii, Starting Bayern Munchen Makin Bahaya
BACA JUGA:Rektor UNJA Lantik Kepala BUPK, Dekan, Ketua-Sekretaris Lembaga, dan Kepala UPT Baru di Lingkungan UNJA
"Sungguh film dokumenter yang mengerikan oleh seseorang narsisis yang melompat-lompat. 300 ribu poundsterling tampaknya bukan apa-apa, jika ini adalah komedi saya akan memberikannya 10, tetapi dia benar-benar berpikir dia pemain kelas dunia, pikiran itu mengejutkan!!" timpal akun lainnya. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: