Pemotongan TPP Menanti ASN Pemkab Tanjab Timur, Penyebabnya Ini

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -  Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliyansyah melakukan sidak di enam OPD yang ada di lingkungan Pemkab Tanjab Timur, Selasa 28 Juni 2022 siang kemarin.

Sidak ini guna meningkatkan kinerja dan kedisiplinan pegawai. Dalam sidak ke Dinas Pendidikan, Inspektorat, Dinkes, PUPR, Bakeuda dan Bappeda Tanjab Timur, ada sejumlah penekanan yang disampaikan dan juga ditemukan beberapa pelanggaran ringan dari para pegawai.

Wabup membahas terkait pelanggaran yang masih kerap ditemui dari setiap ASN yang bertugas di bawah naungan Pemkab Tanjab Timur.

Di mana, kebanyakan dari para ASN tidak memakai kelengkapan dalam pakaian dinasnya, mulai dari pangkat, tanda jabatan dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Imut dan Simpel, Speaker Multifungsi Acome Bisa Tahan Hingga 7 Jam

BACA JUGA:Honda Sinar Sentosa Bersama IMHJ Gelar Nonton Bareng MXGP Samota, Dukung Delvintor

"Saat ini yang kita temukan, masih banyak ASN kita yang pakaian dinasnya polos saja. Tidak memakai papan nama, lambang kopri, logo Pemkab, pangkat dan tanda jabatan,” kata dia.

“ Setidaknya, jika pakaian dinas mereka lengkap, bias buat mereka minimal malu kalau masih nongkrong di luar kantor pas jam dinas dan juga mudah dikenali orang," ungkapnya.

Wabup menekankan, pekan depan setiap ASN di lingkungan Pemkab Tanjab Timur harus sudah berpakaian lengkap sesuai aturan Permendagri.

BACA JUGA:Tinjau Mall Pelayanan Publik Kota Jambi, Kapolda: Tempatnya Bersih

BACA JUGA:Wanita Arab Saudi Kini Bisa Pamer Rambut, Kebijakan Mohammed bin Salman?

Jika tidak, Wabup menegaskan ada sanksi pemotongan TPP bagi ASN yang masih melanggar terkait kelengkapan pakaian dinas tersebut.

"Pemakaian pakaian kerja ASN kan sudah aturannya tersendiri. Jadi ikuti semua peraturannya, karena di luar sana banyak yang ingin menjadi ASN dan bisa memakai pakaian seperti ASN, kok kita sudah dikasih amanah malah enggan memakai pakaian itu," tegasnya. (pan)

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/