Mengingat Kembali, Awal Mula Hari Raya Kurban
Awal Mula Hari Raya Kurban--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengingat kembali sejarah terjadinya kurban di hari idul adha.
Mungkin masih ada yang belum tahu bagaimana awal muka kurban terjadi. Simak penjelasan.
Kisah atau sejarah qurban berawal dari persitiwa Nabi Ibrahim yang akan menyembelih putranya Nabi Ismail.
Kisah ini diabadikan Allah dalam Alquran. Kemudian disyiarkan oleh Nabi terkahir Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk menyembelih qurban di hari raya Haji atau Idul Adha.
BACA JUGA:Camelia Gabung ke NasDem, Fasha: Semoga Bisa Memberi Energi Baru Bagi NasDem
Beginilah sejarah qurban dimulai dari kisah Nabi Ibrahim sa dan nabi Ismail sa dikutip Kisah Qurban. Telah dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim tidak memiliki anak hingga di masa tuanya. Puluhan tahun penantian, lalu beliau berdoa kepada Allah.
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS Ash-Shafaat [37].
Kemudian Allah memberikan kepadanya kabar gembira akan lahirnya seorang anak yang sabar. Dialah Ismail, yang dilahirkan oleh istrinya Siti Hajar.
Menurut para ahli sejarah, Nabi Ismail lahir ketika Nabi Ibrahim berusia 86 tahun. Wallahu a’lam.
BACA JUGA:Khawatir Kolestrol Naik di Momen Idul Adha, Nih Simak Tips Olahan Daging Rendah Kolsetrol
BACA JUGA:Tak Disangka, Demi Sang Kakek, Amel Carla Rela Lakukan Hal Ini
Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar dan anaknya yang masih menyusu, Ismail, di padang tandus. Pada era Rasulullah , tempat yang menjadi rumah Siti Hajar itu adalah dekat Baitullah. Pada bagian atas sumur Zamzam dan Masjidil Haram.
Siti Hajar dibawa Nabi Ibrahim ke sana, di lokasi itu ada pohon Dauhah. Di sisi pohon itulah Siti Hajar tinggal bersama bayi Ismail. Pada saat itu di Mekkah belum ada ditnggali manusia. Wilayah itu tandus. Tak ada mata air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: