Mark Zuckerberg Akan Ubah Instagram dan Facebook Seperti TikTok
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Sabtu 30-07-2022,10:05 WIB
Tampilan Facebook dan Instagram akan diubah mirip TikTok. Foto : ist--
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mark Zuckerberg berencana akan merubah tampilan Instagram dna Facebook seperti TikTok.
Dijelaskan CEO Meta tersebut kepada pemegang saham bahwa Facebook dan Instagram berencana untuk setidaknya menggandakan jumlah posting di timeline pengguna dari akun yang tidak mereka ikuti.
Hanya saja langkah ini mendapat kritik dari Kim Kardashian, Kylie Jenner dan pengguna profil tinggi lainnya atas perubahan tersebut.
Namun ini tidak merubah rencana Instagram dan Facebook.
Menurut Zuckerberg, postingan tersebut akan membuat setidaknya 30% dari feed pengguna pada akhir tahun depan, dibandingkan dengan sekitar 15 persen sekarang.
“Konten dari orang yang Anda kenal akan tetap menjadi bagian penting dari pengalaman dan beberapa konten kami yang paling berbeda, tetapi semakin kami juga akan dapat melengkapinya dengan konten menarik lainnya dari seluruh jaringan kami,” kata Zuckerberg, dikutip dari laman NYPost pada Jumat, 29 Juli 2022.
Komentar Zuckerberg muncul setelah pengguna kedua situs mengeluh dalam beberapa pekan terakhir tentang feed mereka diambil alih oleh posting yang direkomendasikan algoritme dari pengguna yang tidak mereka kenal atau ikuti.
Di Instagram, banyak dari posting yang tampaknya acak yang dimasukkan ke dalam umpan pengguna adalah video pendek bergaya TikTok yang disebut “Reels.”
Instagram telah secara agresif mendorong Reels karena TikTok telah memakan pangsa pasarnya. TikTok terutama menampilkan posting pengguna dari orang yang tidak mereka kenal daripada teman mereka.
Banyak pengguna Instagram, termasuk Kardashian dan Jenner tidak senang dengan perubahan tersebut. Keduanya membagikan posting awal pekan ini yang mendesak Instagram untuk "Berhenti mencoba menjadi TikTok" dan "Jadikan Instagram Instagram Lagi" dengan membatalkan perubahan.
Akan tetapi, Zuckerberg mengabaikan keluhan dari beberapa pengguna terbesar Instagram, dengan mengatakan bahwa dorongan konten baru yang direkomendasikan AI akan membuat pengguna lebih banyak "teks, gambar, tautan, konten grup, dan lainnya" dari akun yang tidak mereka ikuti.
Membangun sistem rekomendasi di semua jenis konten ini adalah sesuatu yang kami fokuskan secara unik," ucap Zuckerberg.
Pergeseran algoritma Meta terjadi karena perusahaan berada dalam posisi yang sangat rentan.
Perusahaan melaporkan penurunan pendapatan kuartalan pertama pada hari Rabu, dengan resesi global menjulang dan tekanan kompetitif membebani penjualan iklan digitalnya.
Saat Zuckerberg menenggelamkan miliaran dolar ke dalam usahanya untuk berporos ke "metaverse", saham Meta telah merosot hingga 50% sepanjang tahun ini. (viz)
Artikel ini sudah tayang di disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
disway.id