Jumlah Korban Keracunan di Tebo Saat Pawai Obor 1 Muharram Bertambah, Polisi Ambil Sampel Daging Sate
Beberapa anak yang masih dirawat, akibat diduga keracunan setelah makan sate saat pawai obor 1 Muharram di Tebo.-iwan/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id
Rinciannya, rawat inap 23 orang, rawat jalan 43 orang. Mereka terdiri dari usia dewasa sebanyak 7 orang rawat inap, dan rawat jalan 15 orang, kemudian usia anak anak dirawat inap 16 orang, dan rawat jalan sebanyak 28 orang.
"Pasien yang dirawat di luar daerah tersebut akan tetap kondisinya kita pantau," pungkasnya.
BACA JUGA:Mabuk dan Ugal-ugalan di Jalan, 4 Pemuda Tewas Masuk Parit di Kota Jambi
BACA JUGA:Ular Berukuran Besar Kejutkan warga Nibung Putih Tanjab Timur, Begini Penampakkannya
Untuk diketahui, perayaan obor untuk peringatan 1 Muharram 1444 H di Desa Tanjung, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, berujung dengan kasus keracunan.
Pasalnya, 79 anak di desa itu, tumbang karena keracunan. Diduga, keracunan ini diakibatkan mereka mengkonsumsi sate saat perayaan obor dalam memperingati 1 Muharram 1444 H.
kejadian berawal saat anak-anak tersebut mengikuti perayaan pawai obor, dalam memperingati Tahun Baru Hijriyah pada Sabtu 30 Juli 2022 malam kemarin.
Setelah itu, anak-anak Desa Tanjung pun langsung membeli jajanan sate yang saat itu berada di lokasi.
Namun naas setelah mengkonsumsi sate, puluhan anak keracunan dan langsung dilarikan ke puskesmas.
BACA JUGA:Anak Rimba Minta Bantuan ke Menteri Sosial Tri Rismaharini
BACA JUGA:Rayakan Kemeriahan HUT RI ke 77 Tahun Bersama Rumah Kito Jambi By Waringin Hospitality
Setelah kejadian itu, 21 anak harus di Rawat di Klinik Ampalu Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan 58 lainnya harus menjalani rawat jalan.
Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, Minggu 31 Juli 2022 langsung menjenguk dan memastikan kejadian itu. Dirinya juga membenarkan adanya keracuanan tersebut.
"Iya benar, data yang kami terima sebanyak 79 anak-anak keracunan diduga setelah makan sate," ujar Fitria Mega.
Fitria juga menyebut dari 79 anak-anak tersebut ada sebanyak 21 orang dirawat di Klinik Ampalu Kabupaten Dhamasraya. Sedangkan 58 orang dirawat jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: