Waduh, 485 Pegawai RSUD Abunjani Bangko Bakal Dirumahkan, Ini Alasan Manajemen
Ratusan pegawai RSUD Kolonel Abunjani Bangko, bakal dirumahkan.-Ali Amin/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id
Bangko, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratusan karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abunjani Bangko, Desember mendatang terancam bakal dirumahkan.
Hal ini disebabkan jumlah pegawai yang sudah overload. Kondisi ini, membuat rumah sakit harus mengeluarkan biaya yang begitu fantastis, untuk membayar gaji pegawai.
Rumah sakit harus menyiapkan anggaran Rp800 juta, untuk bayar gaji pegawai. Selain itu, dengan banyaknya pegawai, sehingga tenaga kerja yang tersedia tidak dapat difungsikan dengan baik.
Dengan adanya keadaan seperti itu, RSUD Kolonel Abunjani Bangko yang juga berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pendapatannya tidak lagi sesuai dengan pelayanan yang diinginkan.
BACA JUGA:Mahasiswa FH, FKIP, dan FEB UNJA Juara Lomba Debat dan Best Speaker Nasional di UNPAB
Rencana akan merumahkan ratusan pegawai tersebut turut dibenarkan Direktur RSUD Kolonel Abunjani Bangko dr Irwan. Kata dia, evaluasi pegawai BLUD tersebut akan direncanakan awal Desember mendatang.
"Contohnya kebutuhan kita 20 orang, namun yang tersedia 50 orang. Jadi yang 30 tidak bekerja. Maka ini yang harus kita manajemen ulang, sehingga uang yang didapat tidak terbuang sia-sia," ungkap Irwan Kurniawan, Senin 1 Agustus 2022.
Dikatakan Irwan, ratusan pegawai BLUD tersebut direncanakan akan dilakukan evaluasi awal Desember mendatang. Selain itu pendapatan RSUD Kolonel Abunjani Bangko juga tidak mampu untuk membayar gaji pegawai yang overload tersebut.
"Belum untuk bayar listrik, kemudian bayar BPJS, beli obat. Maka ini yang menjadi salah satu faktor kadang pembayaran gaji mereka telat. Karena sudah besar pengeluaran dari pada pemasukan. Kadang uang untuk bayar gaji tidak cukup, maka ini nanti yang harus kita evaluasi lagi kebutuhan kita," tambahnya.
Sedangkan untuk pendapatan RSUD Kolonel Abunjani Bangko dirinya masih menilai sangat kurang. Bahkan beberapa bulan sebelumnya pendapatan pernah di bawah Rp1 miliar, sehingga tidak mampu menutupi keperluan RSUD dan gaji pegawai itu sendiri.
"Intinya kalau overload, banyak yang dak begawe dari pada begawe. Bulan lalu sudah ada peningkatan terakhir Rp1,7 miliar. Alhamdulillah bulan ini sudah Rp2,8 miliar. Jadi pendapatan kita tidak menentu. jadi rencananya semua pegawai BLUD akan kita rumahkan tanpa terkecuali,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: