Perampok di Tanjab Timur Sempat Dijamu Makan Oleh Pasutri yang Menjadi Korbannya
Perampok di Tanjab Timur Sempat Dijamu Makan Oleh Pasutri yang Menjadi Korbannya-Ist/jambi-independent -
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Keluarga korban perampokan yang terjadi di Kelurahan Kampungsingkep, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur pada hari Senin 24 Oktober 2022 malam, langsung melaporkan peristiwa yang menimpa pasangan suami istri lanjut atas nama Sauding (65) dan Hj Lau (60) ke Mapolres Tanjab Timur.
Rudi Hartono, yang merupakan cucu korban saat diwawancarai Jambi Independent di Mapolres Tanjab Timur Selasa 25 Oktober 2022 dini hari usai melaporkan hal tersebut menjelaskan, bahwa peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB yang berlokasi di RT 17, Kelurahan Kampungsingkep.
Pada saat perampok yang diduga berjumlah dua orang itu menjalankan aksinya, rumah tersebut hanya dihuni oleh Pasutri itu.
"Pertama kali saya mengetahui hal ini, saya sudah melihat orang tua kami itu terluka dan bilang baru saja dirampok," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Pesan Ketua Tim Wasev di Lokasi TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi
BACA JUGA:Tim Wasev dan Waaster Disambut Tarian Adat
Mengetahui hal tersebut, Rudi bersama keluarga langsung melarikan kedua Pasutri itu ke RSUD Nurdin Hamzah Muarasabak dan melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
"Yang hilang, kalung dan cincin orang tua kami itu pak. Kurang lebih totalnya ada 10 suku," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, dari informasi sementara yang ia peroleh, awalnya kedua pelaku datang ke wilayah tersebut menggunakan sepeda motor untuk memancing di sungai yang berada di sekitar rumah korban.
Setelah itu, para pelaku beralibi menumpang beristirahat di rumah korban yang berada di daerah perkebunan dan lokasinya cukup juga jauh dari rumah warga lainnya.
BACA JUGA:Penuh Haru, Ini Momen Bharada E Sungkem Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J
"Awalnya pelaku itu numpang istirahat di rumah orang tua orang tua kami itu pak. Karena dak curiga, orang tua kami tu juga ngasih makan dan minum ke para pelaku ini. Sehabis itu baru orang tua kami dirampok," tuturnya.
Dengan luka yang ia terima, Pasutri ini berjuang mencari pertolongan dengan berjalan kaki ke arah pemukiman warga lainnya yang berjarak cukup jauh dari kediaman mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: