Soroti Silpa di Anggaran Beasiswa S3 Luar Negeri Pemprov Jambi, Ini Kata Ketua PPI Slovenia Rio Yusri
Ketua PPI Slovenia, Rio Yusri-Ist/jambi-independent -
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Slovenia, Rio Yusri Maulana angkat bicara mengenai tidak terpenuhinya kuota pendaftaran beasiswa S3 luar negeri dari Pemerintah Provinsi JAMBI sehingga anggarannya menjadi silpa.
Dikatakan Rio, dirinya cukup menyayangkan kenap kuota beasiswa ini tidak terpenuhi. Kata dia, ada beberapa alasan kenapa dirinya dan putra-putri Jambi yang sedang kuliah S3 di luar negeri tidak bisa mendaftar beasiswa ini.
"Pertama tentu kita menyayangkan kenapa kuotanya tidak terpenuhi, kalau dari kami ada beberapa alasan yang menyulitkan seperti tidak sedang menerima beasiswa lain dan melampirkan transkip IPK," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, 22 November 2022.
Ditambahkan Alumni Universitas Padjajaran ini, sistem pendidikan di luar negerti tidak sama dengan di Indonesia dan contohnya adalah masalah IPK.
BACA JUGA:5 Manfaat Minum Sambil Duduk, Ternyata Sangat Dahsyat
"S3 by research di luar negeri sudah tidak mnggunakan IPK, walaupun ada beberapa, tapi setiap negara punya aturan masing-masing dan kalau sasarannya luar negeri, tidak bsa disamakan aturannya," ungkapnya.
Rio juga menyoroti mengenai syarat tidak boleh menerima beasiswa lain untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov ini. Kata dia, jika yang disasar dalam program itu dosen negeri dan swasta, maka syarat utama bagi dosen yg mndaftar itu saat kuliah ke luar negeri adalah menerima beasiswa.
"Kalau dosen yang saat ini tidak menerima beasiswa sebelumnya, maka tidak akan memperoleh izin dari Setneg atau Kemdikbud," tambahnya.
Dosen Universitas Jambi ini kemudian memberikan saran kepada pemerintah, untuk menghapuskan syarat tidak menerima beasiswa S3 dari pihak lain karena setiap dosen yang sedang menempuh S3 pasti sudah dapat beasiswa sebelumnya.
BACA JUGA:Mantan Paranormal Ki Joko Bodo Meninggal Dunia
BACA JUGA:Anggaran Beasiswa S3 Luar Negeri Pemprov Jambi Dipastikan Silpa, Ini Penjelasan Sekda Sudirman
Kemudian, Rio meminta agar Pemerintah melibatkan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta karena penerima beasiswa ini adalah dosen.
"Karena kampus punya database dan bisa melakukaan pendataan, maka silpa akn bisa dihindari dan terbuka terkait kuota agar program ini dapat berjalan maksimal," tutupnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: