RSUD Nurdin Hamzah Muarasabak Masih Kekurangan Tenaga Spesialis
RSUD Nurdin Hamzah Muarasabak Masih Kekurangan Tenaga Spesialis-Ist/jambi-independent -
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebagai pusat pelayanan kesehatan utama milik pemerintah, tentunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah MUARASABAK, wajib memiliki tenaga medis yang mumpuni yang tentunya akan diperlukan untuk menangani berbagai permasalahan atau keluhan kesehatan yang dialami oleh masyarakat di Kabupaten Tanjab Timur.
Akan tetapi, sampai saat ini, di rumah sakit tersebut masih terdapat beberapa kekurangan beberapa tenaga medis yang memadai.
Direktur RSUD Nurdin Hamzah Muarasabak, M Nasrul Felani saat diwawancarai di ruang kerjanya baru-baru ini mengatakan, hingga saat ini di RSUD tersebut masih kekurangan tenaga medis di bidang spesialis kandungan dan juga spesialis anestesi untuk pembiusan.
"Karena saat ini kita memang butuh dokter kandungan yang bisa stay di rumah sakit ini. Sebab, pasien yang membutuhkan pertolongan saat hendak persalinan itu bisa datang kapan saja ke sini," ucapnya.
BACA JUGA:Ingatkan Personelnya, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono: Jangan Hidup Bermewah-mewah
BACA JUGA:Rambu Traffic Light di Simpang Sate Muara Sabak Barat Sudah Kembali Diaktifkan
Untuk itu, dengan adanya dokter spesialis kandungan yang setiap saat standby di RSUD Nurdin Hamzah, tentunya bisa dengan cepat memberikan penanganan terhadap ibu hamil yang hendak menjalani persalinan.
"Apalagi jika ada pasien hamil yang harus segera mendapat tindakan operasi, dengan kondisi seperti saat ini kita masih kewalahan untuk menanganinya," ujar dia.
Akan tetapi ia menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak RSUD Nurdin Hamzah Muarasabak telah melakukan kerjasama dengan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Jadi, jika kita mendapati pasien dengan kasus emergency dan harus dirujuk ke RSUD Raden Mattaher, maka mereka wajib menerimanya. Dan baru-baru ini juga ada rapat kerjasama antara kita dan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dalam hal kebidanan," jelasnya.
BACA JUGA:Perhatikan Tiga Hal Ini, Begini Konstruksi Bangunan Tahan Gempa, Tak Ambruk Kena Getaran
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Penyidik Kejari Datangi 2 Puskesmas di Sarolangun
Sementara itu, untuk dokter spesialis anestesi yang ada di rumah sakit berplat merah di Kabupaten Tanjab Timur ini, Nasrul menuturkan bahwasanya saat ini pihaknya baru memiliki satu orang dokter spesialis anestesi.
"Kita sudah ada satu spesialis anestesi. Tapi jika harus disiagakan untuk 24 jam full kayaknya tidak mungkin, makanya kita butuh minimal satu orang lagi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: