Mengenal KH Mesir, Ulama yang Mengembangkan Islam di Sumatera Selatan
Makam KH Mahidin yang ramai didatangi penziara setiap hari-foto : zen bae---
BACA JUGA:H M Muslimin Bos SEG-RBMG Sandang Gelar Doktor
Anehnya ketika prosesi pemindahan makan dilakukan, peti mati KH Mesir terasa sangat berat dan tidak bisa dipindahkan.
Masyarakat Sungsang pun merasa heran dan kebingungan. Akhirnya masyarakat meminta anak KH Mesir yang masih hidup pada waktu itu yakni Hj Palemma, untuk mendoakan agar makam dapat dipindahkan.
Tak lama setelah Hj Palemma berdoa, makan dapat dipindahkan dan terasa enteng diangkat. Keajaiban pun terjadi, dibekas makam KH Mesir keluar air setinggi dua meter dan mengeluarkan aroma sangat wangi.
Kini makam KH Mesir masih ramai dikunjungi peziarah bukan hanya dari Sumatera Selatan. Melainkan dari tanah Jawa dan lainnya di nusantara.
BACA JUGA:Ini Alasan Pemerintah Kekeh Ingin Kucurkan Subsidi Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Resep Cuko Pempek Asli Palembang, Kental dan Otentik Khas Sumatera Selatan
Nama KH Mesir sendiri merupakan sebutan teman-temannya sesame ulama saat berguru di Timur Tengah. Konon ceritanya, KH Mahidin pernah terlihat Salat Jumat di Mesir. Padahal sosoknya sendiri diketahui berada di rumah.
Sejak itulah dia dipanggil dengan sebutan nama KH Mesir. Wallahualam bisawaf.*
Artikel ini sudah tayang di Palpos.com, dengan judul Mengenal KH Mesir, Ulama Kharismatik di Sumatera Selatan Asal Banyuasin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: