4 Bentuk Tanjak Palembang, Penutup Kepala Asal Sumatera Selatan yang Pernah Dilarang Belanda
Tanjak penutup kepala khas Palembang ternyata ada beberapa jenis. -Palpos.id -
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Jagung Bakar yang Enak, Cocok untuk Malam Tahun Baru
Tanjak sendiri berasal dari kata nanjak, yang berarti naik. Orang yang memakai tanjak didoakan kehidupannya agar lebih baik, dari segi marwah, derajat, hingga ekonominya.
Pria yang mengenakan tanjak akan terlihat lebih gagah dan berwibawa. Hal itu dikarenakan marwah atau derajatnya diangkat setelah memakai tanjak.
Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, pria yang mengenakan tanjak hanya dari golongan orang yang memiliki jabatan dan karier yang baik, sehingga tidak semua orang bisa mengenakan tanjak. Tanjak sendiri bisanya dibuat dari kain songket atau batik
Lipatan kain pada tanjak memiliki filosofi. Biasanya lipatan pada tanjak berjumlah ganjil. Tanjak yang dipakai untuk berperang tak memiliki lipatan khusus.
BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Muaraenim, Sumatera Selatan Terbakar, 3 Pekerja Tewas
BACA JUGA:Agar Disukai Banyak Orang, Ini 5 Cara Bicara dalam Menjalin Komunikasi yang Baik
Bukti kalau tanjak sudah ada sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya bisa dilihat pada sketsa atau lukisan perang Palembang pada tahun 1819-1821.
Peristiwa 4 Syawal atau pengasingan SMB II pada 3 Juli 1821. Perang Jati (Lahat) tahun 1840 an. Perang Gunung Merakso (Lintang) tahun 1845. Perang Besemah tahun 1860.
Pada tahun 1823, Belanda menghapus tanjak dari Kesultanan Palembang Darussalam. Namun penggunaan tanjak masih tetap eksis hingga saat ini, sebagai simbol budaya.
Tanjak mempunyai syarat
1. Harus terbuat dari bahan kain
2. Berasal dari kain segi empat dan dilipat menjadi segi tiga
3. Tanjak memiliki tapak pada lipatan pertama. Sedangkan lipatan kedua dan seterusnya bernama bengkong.
4. Bagian yang terpenting pada tanjak adalah harus memiliki simpul. Simpul bermakna ikatan pernikahan. Simpul terbagi menjadi dua bagian, kiri dan kanan, menandakan ikatan pernikahan ayah dan ibu. Dari ikatan pernikahan itu terjalin simpul pernikahan yang menandakan asal usul dari mana dia berasal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: