Puluhan Anak Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Konsumsi Obat Sirup
ilustrasi obat sirup-Foto : ilustrasi-Pixabay
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan anak di laoprkan meninggal dunia di Uzbekistan dan Gambia setelah mereka mengkonsumsi obat sirup buatan India.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengungkapkan bahwa sebanyak 18 anak di negara meninggal setelah mengonsumsi obat sirup buatan India Marion Biotech.
Sedangkan laporan dari Gambia mengungkapkan sedikitnya 70 anak meninggal dunia setelah meminum sirup obat batuk dan pilek yang dibuat oleh sebuah perusahaan India.
Pihak Kementerian Kesehatan Uzbekistan menjelaskan jika 18 dari 21 anak yang mengonsumsi sirup Doc-1 Max menderita penyakit pernapasan akut dan meninggal.
BACA JUGA:DPD PDIP Provinsi Jambi Ajak Penyandang Disabilitas Nobar Film Tegar
Obat tersebut di pasarkan untuk pengobatan gejala pilek dan flu.
Beberapa sirup diketahui mengandung etilen glikol, yang menurut kementerian adalah zat beracun.
Kementerian Kesehatan menjelaskan jika sirup tersebut diimpor ke Uzbekistan oleh Quramax Medical.
Dalam menggunaan sirup untuk penggobatan, obat tersebut digunakan pada anak-anak tanpa tanpa resep dokter.
Sayangnya penggunaan obat tersebut digunakan dirumah dengan jumlah yang melebihi dosis standar untuk anak-anak.
Setelah mendapatkan laporan dari pemerintah Uzbekistan, Kementerian Kesehatan India pada Selasa melakukan inspeksi ke beberapa pabrik obat di seluruh negaranya.
Insperksi tersebut untuk memastikan standar kualitas dari obat yang diekspor ke berbagai negara.
Kematian di Uzbek sama halnya dengan apa yang terjadi di Gambia akibat mengkonsumsi obat batuk dan pilek sirup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals New Delhi.
BACA JUGA:Cek Panduan Peraturan Pemilu 2024 di Link Ini, Bisa Bebas Diakses Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: