Mengenal 7 Tari Daerah Sumatera Selatan, Ada Kisah Puyang Serunting Sakti
Jembatan Ampera, yang terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Ada 7 tari daerah Sumatera Selatan yang bisa kalian ketahui.-Istimewa-Pixabay/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Terbaru, Ini Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Tahun 2023, Cek di sini
Istri Puyang Serunting Sakti yang konon adalah seorang bidadari, diminta ikut turun menari. Permintaan ini disetujui istrinya dengan syarat selendang miliknya yang dirampas dan disembunyikan oleh Puyang Serunting Sakti dikembalikan padanya untuk dipakai menari.
Karena terus didesak banyak orang, akhirnya dengan berat hati, Puyang Serunting Sakti mengizinkan istrinya menari dengan selendang yang diambilnya pada masa lalu.
Selendang tersebut disembunyikan di dalam ruas bambu yang lazim disebut tepang. Maka menarilah istyri Puyang Serunting Saksti dengna lemah gemulai.
Kecantikan dan kemahirannya menari membuat semua mata terpana. Hingga tanpa disadari oleh semua orang, istri Puyang Serunting Sakti tak lagi menginjak bumi, melayang-layang, semakin tinggi hingga menuju ke kayangan, negeri asalnya.
BACA JUGA:Wow, Kota Sungai Penuh Masuk dalam 7 Kota Terkaya di Pulau Sumatera, Kok Bisa?
BACA JUGA:7 Shio Paling Sukses Tahun 2023, Bisnis Lancar, Gaji dan Bonus Naik
7. Tari Tepak Keraton
Berasal dari Kota Palembang. Mengutip dari situs balitbangnovdasumsel.com, Tari Tepak Keraton diciptakan oleh Hj Anna Kumari pada tahun 1966 selaku pimpinan Tim Kesenian Inmindam IV/Sriwijaya.
Tari Tepak Keraton ini diciptakan dalam rangka penyambutan tamu Agung Bapak Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya.
Tari Tepak Keraton diciptakan karena pada saat itu Tari Gending Sriwijaya dilarang untuk ditampilkan. Tari Tepak Keraton terinspirasi dari Kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa dulu dengan keratonnya yang megah berada di lingkungan Benteng Kuto Gawang yang pertama kali didirikan oleh Gde Ing Suro pada abad 16 Masehi.
Tari Tepak Keraton menggunakan lagu “Enam Bersaudara” dan syairnya diciptakan sendiri oleh Hj. Anna Kumari. Tari Tepak Keraton dipersembahkan untuk pertama kali di gubernuran di Jl Tasik Palembang untuk menyerahkan sekapur sirih seulas pinang kepada Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya yang baru. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: