Cerita Abu Nawas Membuat Manusia Bertelur
Cerita Abu Nawas membuat manusia bertelur.-ist/jambi-independent.co.id-
Tanpa membuang waktu Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan. Raja pun berkata kepada Abu Nawas.
BACA JUGA:Stok Hewan Qurban Aman hingga Idul Adha, Pemkab Bungo Intens Lakukan Pengecekan Kesehatan Hewan
BACA JUGA:Evaluasi Komitmen Bersama dan Action Plan Jasa Raharja Jambi Bersama Tim Samsat Kota Jambi
“Abu Nawas engkau harus memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?” kata Baginda sambil melirik reaksi Abu Nawas.
Abu Nawas tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Tldak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum.
Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi proyek raksasa itu. Ada satu lagi, permintaan dati Baginda, pekerjaan itu harus diselesaikan hanya dalam waktu sebutan. Abu Nawas pulang dengan hati masgul.
Setiap malam ia hanya berteman dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari ditewatinya dengan kegundahan.
BACA JUGA:Selalu Menjaga Wudhu dan Salat, Ini Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani yang Selalu Dilindungi Allah
BACA JUGA:Wow! Rupanya Ini 3 Zodiak yang Paling Rajin Kerja, Capricorn Jangan Sia-siakan
Tak ada hari yang lebih berat dalam hidup Abu Nawas kecuali hari-hari ini. Tetapi pada hari kesembilan ia tidak lagi merasa gundah gulana.
Keesokan harinya Abu Nawas menuju istana. ia menghadap Baginda untuk membahas pemindahan istana Dengan senang hati Baginda akan mendengarkan, apa yang diinginkan Abu Nawas.
“Ampun Tuanku, hamba datang ke sini hanya untuk mengajukan usul untuk memperlancar pekerjaan hamba nanti,” kata Abu Nawas.
"Apa usul itu?” tanya Baginda.
"Hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia tepat pada Hari Raya Idul Qurban yang kebetulan hanya kurang dua puluh hari lagi,” kata Abu Nawas.
BACA JUGA:Ternyata Keseringan Duduk dengan Menyilangkan Kaki Tak Baik, ini Dampaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: