Cerita Abu Nawas Menang Lomba Berburu
Cerita Abu Nawas yang menang lomba berburu.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com
Terompet tanda mulai adu ketangkasan pun telah ditiup. Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abu Nawas justru sebaliknya. Dia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton banyak yang berteriak.
Menjelang sore hari, tampaklah kuda Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana. Ia pun mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya.
BACA JUGA:Lakukan Hal ini Agar Bisa Hidup Mandiri dan Tak Diremehkan Orang Lain
Di sisi kanan dan kiri kuda Abu Jahil tampak puluhan hewan yang mati terpanah. Abu Jahil dengan senyum bangga memperlihatkan semua binatang buruannya di tengah lapangan.
“Aku, Abu Jahil berhak memenangkan lomba ini. Lihat,binatang buruanku banyak. Mana mungkin Abu Nawas mengalahkanku?” teriaknya lantang yang membuat para penonton semakin ramai bertepuk tangan.
Tidak berapa lama kemudian. terdengar suara kaki kuda Abu Nawas. Semua orang mentertawakan dan meneriakinya karena Abu Nawas tak membawa satu pun binatang buruan di kudanya.
Tapi, Abu Nawas tidak tampak gusar sama sekali. Ia malah tersenyum dan melambaikan tangan. Baginda Raja menyuruh dua orang pengawalnya maju ke tengah lapangan dan menghitung jumlah binatang buruan yang didapatkan dua peserta tersebut.
BACA JUGA:5 Karakteristik Zodiak Perempuan Aquarius: Unik, Independen, dan Visioner
BACA JUGA:Cek Harga Pertalite-Pertamax 14 Juni 2023, Harga BBM Pertamina Resmi Turun
Dan kesempatan pertama, para pengawal menghitung jumlah binatang hasil buruan Abu Jahil. “Tiga puluh lima ekor kelinci ditambah 5 ekor rusa dan 2 ekor babi hutan,” kata salah satu pengawal.
“Kalau begitu akulah pemenangnya karena Abu Nawas tak membawa seekor binatangpun,” teriak Abu Jahil dengan sombongnya.
“Tenang, tenang, aku membawa ribuan binatang. Jelaslah aku pemenangnya dan engkau wahai Abu Jahii, silakan memandikan kuda-kuda istana. Menurut aturan lomba, semua binatang boleh ditangkap, yang penting jumlahnya,” kata Abu Nawas sambil membuka bambu kuning yang telah diisi dengan ribuan semut merah.
“Jumlahnya sangat banyak Baginda, mungkin ribuan, kami tak sanggup menghitungnya lagi,” kata pengawal kerajaan yang menghitung jumlah semut itu.
BACA JUGA:Nilai Tak Sesuai, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Minta Proyek Drainase di Solok Sipin Dikaji Ulang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: