Asap Karhutla Landa Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha: ASN dan Karyawan Swasta yang Rentan, Boleh WFH, Simak!

Asap Karhutla Landa Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha: ASN dan Karyawan Swasta yang Rentan, Boleh WFH, Simak!

Wali Kota Jambi Syarif Fasha-Ist/jambi-independent.co.id-

Abu Bakar mengatakan, kabut asap telah menyebabkan peningkatan risiko gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.

"Kualitas udara saat ini kategori "tidak sehat" dan partikel-partikel berbahaya dalam kabut asap dapat sangat merugikan kesehatan kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua orang, terutama kelompok sensitif, untuk menggunakan masker pelindung saat beraktivitas di luar ruangan," jelasnya.

BACA JUGA:Menjanjikan, Ini Cara Pinjam KUR BRI 2023 untuk Modal Usaha Seblak

BACA JUGA:Ramalan Shio Hari ini, 2 Oktober 2023: Babi, Tikus, Kerbau, dan Monyet, Ada yang Harus Multitasking Nih

Masker pelindung yang dirancang khusus untuk menyaring partikel-partikel kecil dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit pernapasan dan gangguan lainnya.

"Kita semua memiliki peran dalam menjaga lingkungan dan kesehatan kita sendiri," tambahnya.

Kata Abu Bakar, Pemerintah Kota Jambi juga telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat dan satuan pendidikan untuk menjaga kesehatan pernapasan dengan menggunakan masker secara teratur dan menghindari aktivitas di luar ruangan selama periode kabut asap ini berlangsung.

"Upaya ini diharapkan dapat membantu melindungi kesehatan masyarakat dan mengatasi dampak buruk dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan ini," pungkasnya.

BACA JUGA:6 Zodiak Perempuan yang Pintar Menyikapi Masalah dan Tetap Bahagia

BACA JUGA:Kabut Asap, Disdikbud Muaro Jambi Berlakukan Belajar Mengajar Via Daring

Disdik Liburkan Sekolah

Asap tebal akibat karhutla kepung Kota Jambi, Disdik liburkan sekolah, simak jadwalnya yuk.

Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh satuan Pendidikan di Jambi, karena asap tebal akibat karhutla kepung Kota Jambi ini.

Pemerintah Provinsi Jambi telah mengeluarkan edaran terkait antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta memburuknya kualitas udara di wilayah tersebut.

Edaran ini sebagai respons terhadap kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang selama satu minggu terakhir menunjukkan kategori "Tidak Sehat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: