Sagil, Siswa SD Tertinggi di Dunia Ada di Kerinci, Miliki Tubuh 2 Meter, Bercita-cita Jadi TNI
Sagil siswa SD yang disebut tertinggi di dunia -Foto : Saprial-Jambi-independent.co.id
KERINCI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sagil Muhammad Rizki, siswa kelas enam SD di Desa Belui Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten KERINCI Provinsi Jambi, menjadi viral lantaran memiliki tinggi badan cukup tinggi yakni 2 meter.
Bocah 12 tahun tersebut saat ini terlihat mencolok dari teman-teman sebaya nya yang masih duduk di kelas 6 SD.
Jika dilihat dari tinggi tubuhnya kemungkinan tidak ada yang menduga jika Sagil masih duduk di kelas enam SD karena sudah seperti anak SMA tinggi badannya.
Yudi salah seorang warga Belui kepada Jambi Independent mengatakan bahwa Sagil memang warga desa Belui saat ini masih duduk di kelas enam SD.
BACA JUGA:PUPR Muaro Jambi Turunkan Alat Berat Perbaiki Jalan Rusak
BACA JUGA:Tim Tabur Kejagung Tangkap Warga Merangin yang Jadi Buronan Kasus Emas Ilegal di Sarolangun
Yudi, mengatakan foto Sagil bersama teman-temannya diunggah ke media sosial menjadi viral dan menghebohkan warga.
“Iya benar, dia adalah warga Belui. Sagil adalah seorang anak kelas 6 SD dengan tinggi 2 meter, dan sekarang dia menjadi viral sebagai anak SD tertinggi di dunia," ujar Yudi.
Susi Herlina ibu kandung dari Sagil menerangkan Sagil terlihat tumbuh tinggi dengan cepat pada usia kelas 2 SD. “Kelas 2 SD mulai terlihat pertumbuhan Sagil dan sangat mencolok dan bertambah tinggi dan setiap tahun selalu ganti seragam,” aku Susi.
Selain itu, lanjut Susi, dengan postur tubuh di atas rata-rata, anaknya sempat minder saat bermain dengan kawan-kawannya. Namun dengan beranjaknya usia Sagil saat ini sudah terbiasa dan percaya diri dengan kondisinya.
BACA JUGA:PUPR Muaro Jambi Turunkan Alat Berat Perbaiki Jalan Rusak
BACA JUGA:Pinjaman Rp 50 Juta di KUR Mandiri Cicilan Rp 900 Ribuan, Cek Syarat Lengkapnya
Sagil Muhammad Rizki yang lahir 07 Juni 2012 merupakan putra kedua dari pasangan Hermanudin dan Susi Herlina.
Dengan kondisi hidup yang penuh kesederhanaan, orang tua Sagil mempunyai kesulitan untuk membeli pakaian, celana dan ukuran sendal serta sepatu untuk Sagil karena harganya jauh lebih mahal dari harga pakaian orang biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: