Merengkuh Dunia dengan Membaca
Seorang remaja membaca buku di sebuah taman. Membaca buku bisa menjadi aktivitas produktif yang menyenangkan.-ANTARA-
BACA JUGA:Selain Danau Toba, Ada 6 Tempat Wisata Lain yang Bisa kamu Kunjungi di Sumatera Utara
BACA JUGA:4 Tersangka Kasus Pergeseran Suara Pileg 2024 di Sarolangun Dilimpahkan ke Kejari Sarolangun
Kabar baik berikutnya datang dari aspek kesehatan bahwa kegemaran membaca buku dapat meningkatkan fungsi otak, menstimulasi mental, dan mengurangi stres.
Merangkum dari sejumlah penelitian para ahli, membaca buku dapat mengaktifkan sebuah jejaring sirkuit kompleks dalam otak, melatih seseorang dalam berpikir kritis dan analitis.
Aktivitas membaca secara rutin dapat merangsang kerja otak menjadi lebih baik, aktif, dan mencegah penurunan daya ingat.
Membaca menurunkan produksi protein beta amyloid otak yang meningkatkan risiko alzheimer.
BACA JUGA:Sinyal FKB Beri Dukungan Politik ke Deri Kian Kuat
BACA JUGA:7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan!
Ketika seseorang membaca, neurobiologis memproses gambar maupun ucapan yang muncul, bagian otak yang mengatur penglihatan dan bahasa bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang kita mengerti dan lebih mudah untuk diingat.
Lantas apa hubungannya membaca dengan stimulasi mental? Otak, layaknya otot, memerlukan latihan rutin agar tetap kuat dan sehat.
Membaca bisa menjaga otak agar tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar.
Sementara kaitan membaca dengan penurunan stres, dibuktikan dalam penelitian bertajuk "Journal of College Teaching dan Learning".
BACA JUGA:Dewan Pers Sepakat Tolak RUU Penyiaran: Pertarungan untuk Kemerdekaan Pers
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Kukuhkan Pemangku Adat Sebagai Datuk Penghulu
Dalam jurnal itu disebutkan bahwa membaca buku setidaknya 30 menit sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah, frekuensi detak jantung, dan perasaan stres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: