Kearifan Lokal Desa Belangian, ‘Penjaga Geopark Meratus’ di Kalimantan Selatan
Kawasan Desa Belangian, di Kalimantan Selatan.-risza/jambi-independent.co.id-
Wisata Desa Beliangan
Desa Beliangan punya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sendiri, yang berdiri sejak tahun 2013.
Pokdarwis ini dipimpin oleh Hasryani, hingga Juli 2024. “Sejak Juli 2024, saya meminta agar ada pengganti saya,” kata Hasryani, saat memberi keterangan di Balai Desa Beliangan.
Sebenarnya kata dia, Desa Belangian ini sudah dikenal tahun 1970 an, dengan air terjun.
Sejak ada Pokdarwis, mereka lalu membuat beberapa jalur, menggiring aliran sungai, dan meminta beberapa pemerintah untuk dibuatkan shelter.
BACA JUGA:Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Polresta Jambi, Ini Pesan Kapolda Jambi
BACA JUGA:6 Zodiak Gampang Minder, Terutama saat tak Punya Uang
Beberapa tahun setelah itu, akhirnya turis mancanegara mulai berdatangan. “Bahkan ada peneliti dari Amerika, Kanada, Jepang,” kata dia.
Belum lagi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang ingin menikmat suasana alam, atau mengeksplor kawasan ini.
Desa Beliangan ini punya beragam wisata. Seperti arung jeram, hutan tropis, hewan (burung, beruang, rusa, ular, dan lainnya).
Selain itu, ada juga 4 air terjun, yang paling tinggi 24 meter.
Selain itu, ada juga puncak Gunung Kahung Besar, dengan ketinggian 1.456 mdpl. “Rata-rata ketinggian bukit di sini 1.000 mdpl,” kata dia.
BACA JUGA:Akan Launching Dalam Waktu Dekat, Ini Bocaran Spesifikasi Xiaomi Mix Flip yang Lebih Canggih
BACA JUGA:Waspada, Ini 5 Bahaya Mengonsumsi Kopi Saat Perut Kosong
Desa Beliangan juga punya kebijakan tersendiri, dalam hal biaya masuk. Bagi Mapala gratis. Sementara untuk wisatawan Rp100 rb, per malam. Lengkap dengan tempat tidur, dan makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: