13 Ton Sampah Terangkat di Jambi, Bukti Komitmen Mahasiswa UNJA Terhadap Bumi

13 Ton Sampah Terangkat di Jambi, Bukti Komitmen Mahasiswa UNJA Terhadap Bumi

13 Ton Sampah Terangkat di Jambi, Bukti Komitmen Mahasiswa UNJA Terhadap Bumi--

MENDALO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Universitas Jambi (UNJA) bersama Penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) menyelenggarakan Gerakan Pungut Sampah (GPS) 2025 di RT 22, Jl. LKR Timur I, Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Mengusung tema “Aksi Nyata Generasi Peduli Lingkungan”, acara ini melibatkan lebih dari 100 peserta, termasuk mahasiswa, komunitas peduli lingkungan, aparat pemerintah, serta masyarakat setempat.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini berhasil mengumpulkan 63 kantong sampah dengan total berat mencapai 13 ton. GPS PKSE UNJA 2025 menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilakukan serentak oleh 35 perguruan tinggi penerima beasiswa KSE di seluruh Indonesia.

Dalam aksi ini, berbagai organisasi turut berpartisipasi, di antaranya UKM SBM, UKM KK, UKM Go Green, UKM EXIST, UKM UTMC, serta beberapa himpunan mahasiswa seperti HIMA SI, HIMAKEP, HIMAKD, HIMAPOL, HIMIP, HIMA EKIS, dan HIMATIKA. Selain itu, hadir pula aparat pemerintah, termasuk Camat Paal Merah, Lurah Talang Bakung, serta perwakilan dari kepolisian dan dinas kesehatan.

Camat Paal Merah, M. Toyib, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KSE UNJA.

“Gerakan ini sangat membantu dalam membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dengan adanya GPS, kita bisa melihat bagaimana generasi muda peduli terhadap lingkungan,” ujar M. Toyib.

Senada dengan itu, Kapolsek Jambi Selatan, Herlawaty Siregar, S.H., juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak-anak muda yang turut andil dalam menyelesaikan persoalan sampah.

“Saya sangat bahagia bisa bertemu dengan generasi emas yang luar biasa. Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tapi juga gerakan perubahan sosial,” ujar Herlawaty.
Ketua Paguyuban KSE UNJA, Yoga, menyampaikan bahwa GPS tidak hanya sekadar aksi seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Sampah adalah masalah global, dan kita semua bertanggung jawab untuk menanganinya,” ungkap Yoga.

Sebagai penutup, GPS PKSE UNJA 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, komunitas, dan pemerintah mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan semangat “Sampah? No Way! Bumi Bersih? All the Way!”, aksi nyata ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

 
 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: