Bahasa Indonesia Menuju Status Global: Peluang dan Tantangan
Bahasa Indonesia Menuju Status Global--Freepik.com
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baru-baru ini, bahasa Indonesia resmi diakui sebagai salah satu bahasa di forum UNESCO, bersanding dengan sembilan bahasa lainnya.
Pengakuan ini didasarkan pada Resolusi 42 C/28 yang dikeluarkan pada Sidang Umum UNESCO di Paris, Prancis, pada 20 November 2023.
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan peran penting Indonesia dalam komunitas internasional, tetapi juga membuka peluang untuk memperkuat posisi diplomatik negara ini di kancah global.
Namun, meskipun telah diakui, status bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi tidak serta merta menjadikannya 'bahasa dunia'.
Untuk mencapai status tersebut, diperlukan proses internasionalisasi yang ditentukan oleh seberapa luas penggunaan bahasa dalam interaksi antarnegara.
BACA JUGA:Peringatan BPOM: Penemuan Obat Herbal Ilegal di Bandung
BACA JUGA:Waspada Hoaks: Tips Aman Mendaftar PPPK 2024
Dalam konteks ini, faktor-faktor seperti dominasi politik dan ekonomi, serta partisipasi budaya menjadi sangat krusial.
Sejarah kolonial sangat berpengaruh terhadap status sebuah bahasa sebagai bahasa dunia. Bahasa Inggris, misalnya, menyebar luas berkat kekuatan militer dan politik Kerajaan Inggris pada abad ke-19, serta didukung oleh dominasi ekonomi dan budaya Amerika Serikat.
Sebaliknya, bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, tidak memiliki sejarah kolonial yang serupa.
Meskipun pernah berfungsi sebagai lingua franca di Asia Tenggara, bahasa ini tidak digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari yang umum.
Di era modern, dominasi militer telah bergeser menjadi dominasi politik. Pengaruh politik yang kuat dapat membantu meningkatkan penerimaan dan penggunaan bahasa tertentu di tingkat internasional.
BACA JUGA:Tips Mencetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024: Langkah Mudah dan Pentingnya Persiapan
BACA JUGA:Bukan Cuma Makan Tidur, Ini 5 Tips Agar Tetap Produktif di Hari Libur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: