Sorotan Kasus Pegawai Komdigi Terlibat Buka Blokir Judi Online: Respons Budi Arie dan Reaksi Publik

Sorotan Kasus Pegawai Komdigi Terlibat Buka Blokir Judi Online: Respons Budi Arie dan Reaksi Publik

Sorotan Kasus Pegawai Komdigi Terlibat Buka Blokir Judi Online: Respons Budi Arie dan Reaksi Publik--Instagram budiariesetiadi

"Pak Ari, maaf... saat bapak menjabat sbg Menkominfo dulu, bapak melakukan checking kerja anak buahnya di lapangan, atau tidak pak?

Atau sekedar membaca laporan dari anak buah & percaya??? Kayaknya gitu deh, karena kalau melakukan checking harusnya tahu, ada yg ngga beres...," tanya @ariefbudiawan7.

Budi Arie Setiadi akhirnya angkat bicara terkait penangkapan pegawai Komdigi dalam kasus ini. Ia mendukung penuh penegakan hukum dan berharap agar kepolisian bisa menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat tanpa pandang bulu.

Saat menjabat sebagai Menkominfo, Budi mengaku telah mengambil langkah tegas terhadap situs-situs judi online.

Berdasarkan data dari Kominfo, antara 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024, terdapat lebih dari 3,7 juta konten yang telah diblokir karena memuat aktivitas perjudian.

BACA JUGA:Waspadai Gejala Dehidrasi Saat Pilek dan Demam, Ini Dampaknya pada Tubuh!

BACA JUGA:Indonesia Bersiap Hadapi Myanmar di Piala AFF Futsal 2024! Inilah Jadwal dan Prediksi Laga Berikutnya

Selain itu, Kominfo juga menutup ribuan situs yang mengandung sisipan judi, baik pada situs pendidikan maupun pemerintahan.

Budi Arie mengungkapkan kepercayaannya bahwa pegawai di Komdigi yang memiliki integritas masih banyak dan berkomitmen tinggi untuk menjalankan tugas memberantas judi online.

Ia menilai langkah ini penting demi melindungi masyarakat dari dampak buruk perjudian. Budi Arie juga menyatakan dukungannya kepada Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, untuk terus melanjutkan upaya memberantas judi online di Indonesia.

Dengan adanya kasus ini, publik berharap Komdigi dapat memperketat pengawasan internal dan memastikan proses reformasi serta penerapan kebijakan yang lebih efektif.

Langkah penegakan hukum terhadap pegawai yang melanggar diharapkan tidak hanya memberi efek jera tetapi juga meningkatkan akuntabilitas di lembaga pemerintahan.

BACA JUGA:Giliran Warga Bukit Kerman, Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis dari Dokter Deri

BACA JUGA:Darwandi dan Sarkoni Syam Ajak Masyarakat Sungai Mengkuang Dukung Jumiwan Aguza - Maidani

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan yang intensif di lingkungan kementerian untuk menjaga integritas lembaga dan menegakkan aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: