Hindari! Kebiasaan dalam Pola Asuh Anak yang Bisa Membuat Anak Menjadi Cengeng
Hindari! Kebiasaan dalam Pola Asuh Anak yang Bisa Membuat Anak Menjadi Cengeng--Freepik.com
Kebiasaan lain yang sering terjadi adalah orang tua hanya memberikan pujian saat anak mengerjakan sesuatu dengan benar, dan sebaliknya, memberi teguran berlebihan saat anak membuat kesalahan.
Berdasarkan penelitian dari University of California, anak-anak yang jarang mendapat pujian atau penghargaan yang proporsional cenderung merasa tidak percaya diri, dan ini dapat meningkatkan kecenderungan mereka untuk menjadi cengeng.
Rasa cemas dan ketakutan saat melakukan kesalahan dapat memicu emosi mereka, sehingga menangis menjadi cara mereka mengekspresikan ketidaknyamanan.
BACA JUGA:Sorotan Kasus Pegawai Komdigi Terlibat Buka Blokir Judi Online: Respons Budi Arie dan Reaksi Publik
BACA JUGA:Tips Efektif untuk Mengatasi Susah Tidur Setelah Terbangun di Tengah Malam
4. Mengabaikan Emosi Anak atau Tidak Memberi Dukungan Emosional yang Cukup
Penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa anak yang emosi atau perasaannya sering diabaikan oleh orang tua cenderung tumbuh menjadi lebih cengeng dan sulit mengelola emosinya.
Mengabaikan emosi anak—misalnya, dengan tidak memperhatikan ketika anak merasa sedih atau marah—bisa membuat anak merasa tidak diperhatikan, dan ini bisa mendorong mereka mencari perhatian melalui tangisan.
Sebaliknya, anak yang mendapatkan dukungan emosional cenderung lebih mampu mengatur emosinya.
5. Sering Memberikan Ancaman atau Intimidasi
Memberikan ancaman atau intimidasi dengan harapan anak mau patuh dapat berdampak buruk terhadap perkembangan emosionalnya.
Penelitian oleh National Institute of Child Health and Human Development menemukan bahwa anak yang sering mendapat ancaman dari orang tua cenderung merasa cemas dan takut, sehingga mereka lebih mudah menangis ketika menghadapi situasi yang membuat mereka merasa tertekan.
BACA JUGA:Buka Kejuaraan Bola Voli NasDem Cup I, H Abdul Rahman Diserbu Emak-emak
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Wonoboyo: Warisan Sejarah Kekayaan Emas Jawa Kuno
Anak-anak ini tumbuh dengan rasa ketidaknyamanan dalam mengekspresikan diri, sehingga menangis menjadi pelarian emosi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: