Kapolda Jambi: 10 Orang Terlibat dalam Perusakan 5 TPS di Kota Sungai Penuh

Kapolda Jambi: 10 Orang Terlibat dalam Perusakan 5 TPS di Kota Sungai Penuh

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, di Kabupaten Kerinci, Kamis 28 November 2024.-ist/jambi-independent.co.id-

"Sudah diamankan, sekarang sedang dimintai keterangan," kata Kompol Amin. Lanjutnya, mengenai motif pelaku membakar kotak suara juga masih didalami penyidik.

Selain pembakaran ini, ada beredar lagi video perusakan kotak suara, kemudian surat suara berserakan.

BACA JUGA:Rekomendasi Olahraga Tetap Sehat dan Bugar Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Pemerintahan Baru RI Dinilai Beri Angin Segar bagi Ekonomi dan Perbankan

Tidak hanya perusakan kotak suara, juga terlihat dalam video beberapa orang nyaris adu jotos yang juga terjadi di lokasi TPS. 

Informasi yang didapatkan jambi-independent.co.id, bahwa kejadian tersebut berada di TPS 1 Desa Limau Manis, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, Rabu 27 November 2024.

Belum diketahui pasti kejadian seperti apa, namun dari video beredar bahwa terlihat surat suara berserakan di lantai, yang diduga tepat di mana lokasi perhitungan suara terjadi. 

Masih dari informasi yang diperoleh, perusakan kotak suara di Kecamatan Koto Baru terjadi di Desa Koto Limau manis di TPS 01. 

BACA JUGA:Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen Selama Nataru 2024/2025: Langkah Strategis Pemerintah

BACA JUGA:Agni: Village of Calamity – Game Horor Asli Indonesia yang Siap Mengguncang Industri

Sumber yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, bahwa terjadi kericuhan di Kecamatan Koto Baru.

Hal ini karena ada salah seorang yang tidak puas dengan hasil penghitungan Pilwako Sungai Penuh, sehingga merusak kotak suara. 

"Kotak surat suara yang dirusak adalah kotak surat suara untuk Pilwako Sungai Penuh. Diduga tidak puas dengan hasil pilwako, kabarnya tim salah satu calon,” ujar sumber media ini yang minta nama tidak disebutkan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan.

BACA JUGA:Jepang Jual Rumah Seharga 15 Ribu! Fenomena Akiya di Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: