Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien, Kemenkes Ambil Tindakan Tegas

Dokter anastesi yang lakukan kekerasan seksual terhadap keluarga pasien.-ist/jambi-independent.co.id-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengambil langkah tegas menyusul kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesiologi terhadap anggota keluarga pasien di Rumah Sakit dr Hasan Sadikin Bandung.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengumumkan penghentian sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di lingkungan RSHS Bandung selama satu bulan untuk evaluasi menyeluruh.
"Pemerintah sangat prihatin atas kejadian ini. Kami sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit dan lembaga pendidikan," ungkap Dante saat ditemui di Jakarta, Kamis 10 April 2025.
Menurut Dante, penghentian program pendidikan tersebut bertujuan untuk melakukan perbaikan dan pengawasan secara lebih optimal.
BACA JUGA:Telkomsel Luncurkan Promo Spektakuler: 20.000 Menit Nelpon ke Semua Operator, Berlaku Hanya 2 Hari
Beberapa tindakan yang diambil Kemenkes meliputi:
- Pemberhentian proses pendidikan tersangka
- Permintaan pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) kepada Konsil Kesehatan Indonesia
- Implementasi pemeriksaan mental bagi para peserta PPDS melalui tes The Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)
"Tes mental untuk peserta pendidikan dokter spesialis tidak hanya memastikan mereka pintar, tapi juga sehat secara jasmani dan rohani. Ini penting agar mereka bisa melaksanakan tugas dokter yang mulia tanpa melakukan penyalahgunaan wewenang," jelas Dante.
BACA JUGA:Terbaru: Daftar Harga BBM Pertamina di Jambi 10 April 2025
BACA JUGA:Harga Emas Antam Meroket Rp34.000 Mencapai Rp1,846 Juta per Gram pada 10 April 2025
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan, menyatakan dugaan kekerasan seksual terjadi pada 18 Maret 2025. Tersangka berinisial PAP (31) diduga melakukan aksinya saat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah disuntik cairan bius melalui selang infus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: