Belum Ketemu, Ini Alasan Pencarian Warga Suka Maju yang Hilang di Sungai Lagan Dihentikan Sementara

Belum Ketemu, Ini Alasan Pencarian Warga Suka Maju yang Hilang di Sungai Lagan Dihentikan Sementara

Pencarian warga yang hilang di Sungai Lagan, terpaksa dihentikan sementara.-harpandi/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga pukul 23.30 WIB Selasa 15 April 2025, warga Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur yang hilang di Sungai Lagan belum ditemukan.

Meski demikian, pencarian warga Desa Suka Maju yang hilang di Sungai Lagan saat mencari rumput itu, terpaksa dihentikan sementara.

Pasalnya, malam itu hujan yang turun makin lebat. Hal ini membuat ketinggian air Sungai Lagan makin meningkat.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka rencananya pencarian akan dilanjutkan kembali pagi ini, Rabu 16 April 2025.

BACA JUGA:Ini Nama 4 Perwira yang Pecah Bintang Dalam Mutasi Polri Terbaru

BACA JUGA:Ini 8 DPD II Golkar yang Diklaim Agus Rubiyanto Dukung Pencalonannya Jadi Ketua Partai Golkar Jambi

Seperti diketahui, hingga pukul 22.30 WIB Selasa 15 April 2025, warga Desa Suka Maju yang tenggelam ini masih belum ditemukan.

Korban sendiri bernama Harto Sukarno berusia sekitar 58 tahun, yang beralamat di Dusun Suka Maju, RT 004, RW 001, Desa Suka Maju.

Kabar mengenai hilangnya warga Desa Suka Maju ini, pertama kali disampaikan oleh salah satu warga yang melihat perahu korban bemuatan rumput, hanyut di aliran Sungai Lagan, Selasa 15 April 2025, pukul 16.35 WIB.

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat ratusan masyarakat memadati sekitar lokasi kejadian. Beberapa warga setempat juga ikut melakukan pencarian korban di aliran sungai tersebut menggunakan perahu dan peralatan penerangan.

BACA JUGA:Serem, Warga Sebut Ada Buaya di Sungai Lagan Tempat Hilangnya Warga Suka Maju Tanjab Timur

BACA JUGA:Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Selain itu, Tim SAR yang tiba di lokasi malam ini juga langsung melakukan upaya pencarian menggunakan perahu karet bersama pihak TNI dan Polri.

Di lokasi kejadian ini juga tampak perahu korban yang ditambatkan dan telah dipasang Police Line, sebagai barang bukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: