Temuan BPK Rp 12 M di Kabupaten Sarolangun, Belum Ada Kejelasan Pengembalian
jambi-independent.co.id|
Rabu 17-11-2021,20:42 WIB
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Sarolangun, Jambi - Pemda Kabupaten Sarolangun, terkesan lamban dalam menanggulangi upaya pengembalian kerugian negara hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Jambi.
Sekda Sarolangun, Endang Abdul Naser mengatakan, untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya telah melimpahkan instansi Inspektorat melakukan penagihan.
"Jadi Inspektur pembantu semua sudah saya panggil, pertama masalah kunjungan KPK tolong persiapan MCP kita mana yang lemah," katanya, Rabu (17/11).
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu juga pihaknya turut menanyakan temuan BPK dari tahun 2019 hingga tahun 2020 lalu yang masih belum juga terselesaikan.
"Kita temuan di 2019 cukup besar, 9 Milyar dan 2020 itu 3 Milyar tolong dituntaskan. Katanya iya, bagaimana upaya kita supaya ada pergerakan," ujarnya.
Menurut Endang, sejauh ini belum terdapat pergerakan pengembalian yang cukup signifikan dilakukan oleh para rekanan.
Untuk itu, diakui tentu berdampak kerugian bagi daerah karena tidak bisa menggunakan anggaran pemerintah tersebut.
"Masih segitu-gitula, saya inginnya kalau delapan paket satu paketnya tuntas. Tapi kalau delapan paket, satu paket misalnya Rp 10 milyar itu dibayar Rp 2 milyar kan belum tuntas," jelasnya.
Selain itu, pihaknya mengaku masih berupaya menunggu pengembalian sebelum dilimpahkan kepada pihak Kejaksaan melalui Datun.
Dia menegaskan, jika masih dianggap sanggup untuk melakukan pengembalian akan dilakukan upaya dari pemerintah terlebih dahulu.
"Kita lihatlah, karena kalau dia masih sanggup bayar kita tunggu. Kalau masih ada niat baiknya kita tunggu kalau sudah tidak ada lagi apa boleh buat," ungkapnya.
Sementara itu, jika dilihat dari jadwal anjuran KPK untuk pengembalian 60 hari sedangkan kini masih belum juga terselesaikan.
"Kalau KPK kan jadwalnya 60 hari, cuma kita karena dia sudah bayar masih angsur dan ada upaya untuk bayar," pungkasnya. (bam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: