Lima Bulan Anggota Damkar Belum Digaji
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, KERINCI - Sudah masuk lima bulan, gaji tenaga honor anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kerinci belum terima honor. Karena masih menunggu APBDP Kerinci tahun 2021. Hal ini merupakan dampak dari adanya refocusing anggaran, akibat pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan salah seorang honorer Damkar Kerinci, yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, honor mereka sudah lima bula tidak dibayarkan. Dirinya mengaku, tidak mengetahui penyebab belum dibayarkan.
"Ya, kami sudah lima bulan belum terima gaji, dan teman-teman semua mengeluh, karena gaji belum mereka terima. Kami berharap, gaji bisa dibayarkan tiap bulan. Ya paling telat dua bulan sekalilah, ini sudah lima bulan," ujarnya.
Tidak hanya persoalan gaji yang dikeluhkan, namun juga soal dana kopi dan gula bagi teman-teman yang jaga malam tahun 2021 ini, juga tidak ada lagi.
"Tahun ini, dana untuk beli kopi dan gula bagi yang jaga malam juga tidak tersedia lagi. Kalau jaga, kami terpaksa beli gula dan kopi sendiri," jelasnya.
Sumber koran ini berharap, tahun 2022 gaji bisa lancar dan dana beli kopi bisa dianggarkan lagi.
"Ya, kita minta gaji bisa lancar di tahun 2022, dan dana beli kopi dan gula juga dianggarkan lagi. Kami juga berharap, ada pengadaan seragam Damkar yang baru, karena baju kawan-kawan saat ini sudah banyak yang robek," harapnya.
Kepala dinas PolPP dan Damkar Kerinci, Nazif menjelaskan, soal gaji memang benar belum dibayarkan, karena masih menunggu APBDP tahun 2021.
"Gaji anggota Damkar memang belum, karena kita menunggu APBDP. Dalam waktu dekat, akan cair. Saat ini masih menunggu DPA," jelasnya.
Dijelaskan Kadis, keterlambatan gaji tenaga honorer Damkar dikarenakan adanya refocusing akibat Covid-19. Sehingga, honor tersedia untuk enam bulan di APBD murni, dan di APBDP kembali dianggarkan untuk enam bulan lagi.
"Sudah tersedia, tapi pembayarannya masih menunggu DPA. Kita juga prihatin sekali dengan keterlambatan gaji anggota Damkar, karena dampak dari Covid-19. Semua anggaran dana terpotong, dan terpaksa dianggarkan lagi di APBDP. Semoga dalam waktu dekat bisa cair," kata kadis PolPP dan Damkar.
Dia juga menjelaskan, terkait dana beli kopi dan gula untuk anggota Damkar yang jaga malam, tahun 2021 ini memang tidak dianggarkan karena adanya rofocusing anggaran.
"Tahun 2022, kita akan lihat nanti apakah bisa dianggarkan atau tidak. Karena masih melihat dana yang tersedia," ungkapnya. (sap/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: