Dua Pekan SD Lubuksuli Tutup
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI,JAMBI - Sudah dua pekan Proses bBelajar Mengajar (PBM) di Sekolah Dasar (SD) 109/III Desa Lubuksuli terhenti. Ini lantaran gedung sekolah tersebut terdampak banjir beberapa waktu lalu. Sekolah tidak bisa digunakan, karena bangun digenangi lumpur.
Apri, salah seorang wali murid mengatakan, SD Lubuksuli sudah dua pekan tidak bisa digunakan untuk belajar karena terdampak banjir. Warga sudah gotong-royong membersihkan namun setelah itu banjir datang lagi dan sekolah kembali kotor. Sehingga sampai saat ini, belum ada PBM pasca banjir.
"Dalam pekan ini sudah tiga kali banjir, beginilah kondisi sekolah di desa Lubuksuli kecamatan Depatitujuh Kerinci, jika musim penghujan datang," katanya.
Dikatakan Apri, agar murid tidak dirugikan terutama murid kelas enam, maka ke depan warga berharap agar dibangun sekolah bertingkat, sehingga sekolah tidak lagi terdampak banjir, dan siswa tetap bisa sekolah meski musim hujan.
"Kalau harapan, tentu warga berharap dibangun SD bertingkat. Kalau tidak, maka setiap musim hujan sekolah tidak bisa digunakan," ucapnya.
Ditanya apakah ada pelaksanaan belajar bagi murid dilaksanakan secara daring selama sekolah tidak bisa digunakan? Sejauh ini, menurutnya tidak ada.
"Siswa libur sendiri karena sekolah mereka kotor. Guru juga tidak ada memberikan sekolah daring," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Murison saat dikonfirmasi soal SD Lubuksuli yang sering terdampak banjir mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi SD Lubuksuli.
"Kasihan kita dengan SD Lubuksuli. Untuk mengatasinya, harus ada lintas OPD. Kalau Disdik, yang bisa pagar atau paving blok saja," ungkapnya. (sap/enn).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: