Ketua Persit Koorcabrem/042 Ikuti Sosialisasi Revitalisasi Posyandu
jambi-independent.co.id|
Jumat 10-09-2021,04:52 WIB
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI -Ketua Persit KCK Koorcab Rem 042 PD II/Sriwijaya, Dewi M Zulkifli mengikuti Video Conference Sosialisasi Revitalisasi Posyandu di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pusat, Hetty Andika Perkasa dan Kapuskesad (Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat) Mayjen TNI Budiman, di Ruang Rapat Makorem 042/Gapu, Kamis (9/9).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 042/Gapu dikatakan bahwa kegiatan itu mengusung tema, “Sosialisasi Revitalisasi Posyandu di Lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana Dalam Upaya Mencegah Stunting Bagi Keluarga TNI AD”. Kegiatan dilaksanakan melalui Link Zoom Meeting yang diakses di seluruh jajaran Persit Kartika Chandra Kirana.
Ketua Umum Persit, Hetty Andika Perkasa mengajak peserta untuk mengajarkan kepada anggota Persit. Apabila nanti mereka mengandung, harus hamil yang direncanakan.
“Berikan kasih sayang, makanan dengan gizi yang baik agar anaknya tidak stunting. Menjadi anak yang cerdas dan berkualitas,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut Mayjen TNI dr. Budiman menjelaskan sebagian orang mungkin asing dengan istilah stunting. Dikatakan stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.
Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak. Rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan dalam jangka panjang.
“Kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan dimasyarakat,” tegas dr. Budiman. (*/tav)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: