Kualatungkal Bakal Dikarantina
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat, bakal dikarantina. Ini dilakukan prokes ketat yang harus dilakukan di sana, sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran ke-50 Tingkat Provinsi Jambi.
Mulai 23 September, masyarakat tidak boleh masuk Kualatungkal, kecuali menunjukkan kartu vaksin dan rapid antigen. Kemudian pelabuhan yang jadi mobilitas di pesisir dengan tujuan Tungkal-Batam ditutup untuk memudahkan pengetatan.
“Tapi dua pelabuhan yang lain tetap dibuka, sebab orang yang berasal dari Sabak membeli sembako di sana," ujar Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat, saat rapat persiapan pelaksanaan MTQ, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (8/9).
Teknis saat kegiatan, pada pelaksanaannya nanti tak ada seremoni pembukaan. Langsung pelantikan dewan hakim. MTQ yang biasanya dibuka malam hari, nanti dibuka pukul 08.00, untuk menghindari mobilitas dan menghindari kerumunan. Anwar Sadat juga mengatakan, persamalahan saat ini adalah air. “Tanjab barat masih mengandalkan air hujan," tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyampaikan perkembangan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Provinsi Jambi, dari 1 Juni sampai dengan 7 September 2021. Terkait dengan MTQ, kata dia, sesuai dengan arahan Mendagri untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19.
"Kemudian, mitigasi pandemi. Senin (6/9) saya ke Kualatungkal. Kondisinya 89 yang positif, per hari kemarin sudah 114 positif, jadi presentasenya meningkat 12 kali lipat. Dari sini perlu dilakukan upaya untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat," kata orang nomor satu di Polda Jambi itu.
Menurutnya, langkah-langkah yang perlu diambil adalah seluruh kasus Covid-19 aktif agar diisolasi secara terpusat atau mandiri, dengan disiplin ketat. Kemudian tracing seluruh kontak erat pasien, diswab antigen dan apabila hasilnya reaktif maka segera diisolasi, serta yang sakit diobati sampai sembuh dan di pertengahan bulan September kasus Covid 19 harus sudah zero.
“Terkait dengan penerapan PPKM, tita testing terhadap orang-orang yang masuk wilayah Tungkal, kepada yang reaktif langsung diisolasi atau dikembalikan ke tempat asal,” tegasnya. Dia juga meminta agar dijalin koordinasi dengan beberapa wilayah seperti Tembilahan, Dano Singkep dan Batam, agar dibuat pemberitahuan kepada masyarakat yang akan berlayar ke Tungkal untuk membawa surat vaksin dan surat bebas covid.
DIa juga menjabarkan penerapan pengetatan PPKM seperti di Kota Jambi, dengan perbantuan kekuatan dari Satpol PP untuk melakukan operasi yustisi di sekitar area MTQ. Kemudian penyekatan perbatasan Tungkal oleh TNI dan Polri, penyiapan papan petunjuk jalan untuk rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi MTQ dan perbatasan, serta meyiapkan KTP saat masuk area untuk peserta, panitia, security dan relawan.
Jenderal dengan dua bintang di pundak itu pun meminta Kapolres dan Dandim untuk dibuatkan peta Google Earth, untuk memudahkan dan membayangkan bagaimana suasana serta titik-titik jarak untuk penerapan protokol kesehatan. Kemudian susunan acaranya, disusun seperti pelaksanaan upacara agar dapat melihat apa saja kekurangannya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pelaksanaan MTQ kali ini panitia harus menyiapkan live streaming, atau virtual. Ini untuk meminimalisir kerumunan. “Karena situasi pandemi Covid-19,” kata Haris.
Dalam rapat tersebut disebutkan, penonton akan dibatasi, kemudian setiap peserta hanya boleh membawa dua orang official. Haris melanjutkan, protokol kesehatan sendiri harus dilakukan dengan baik. Ini merupakan rapat kedua kalinya.
Dia berharap, semua orang yang masuk ke Tanjab Barat atau peserta harus sudah divaksin. “Saat masuk ke Tanjab Barat akan kita swab, sehingga kita bisa mendeteksi dini keberadaan Covid-19,” sebutnya.
Pelaksanaan pun dilakukan pada siang hari saja. Dalam kesempatan itu, Haris mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini tak menghalangi untuk membuat acara. “Pandemi ini kan membudayakan hidup sehat. Dengan menerapkan prokes, tidak serta merta pandemi ini kita bisa gagal melakukan syiar Islam tidak. Ketika pemerintah sudah bisa menyelenggaran PON di Papua, artinya ini sudah membiasakan hidup sehat,” jelansya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: