Jambi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sejalan dengan komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030, yang salah satu pilarnya adalah pertumbuhan inklusif.
Maka Asian Agri melalui unit bisnisnya PT Inti Indosawit Subur (IIS) membantu masyarakat peternak Bebek Petelur di tiga kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Bantuan yang diberikan Asian Agri - PT IIS berupa pakan, kandang serta ternak bebek sebanyak 220 ekor yang sudah siap masuk usia bertelur.
Bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat bagi UMKM ini, disalurkan ke 4 desa yakni Desa Lubuk Terap dan Desa Tanjung Paku di Kecamatan Merlung; Desa Lampisi di Kecamatan Renah Mendaluh; dan Desa Tanjung Bojo di Kecamatan Batang Asam.
BACA JUGA:Peserta JKN-KIS Sedang di Luar Daerah, Bisa Tetap Dilayani
BACA JUGA: Sudah Dirudapaksa hingga Hamil, Begitu Lahir Pelaku Jual Bayinya Seharga Rp 10 Juta
"Bantuan yang kami berikan ini merupakan bantuan tahap 3, dimana sebelumnya, program seperti ini telah terlaksana dan dibagikan ke desa lainnya," sebut Sufryiadi, Senior Manager PT IIS Kebun Tungkal Ulu, Selasa, 31 Mei 2022.
"Bantuan yang kita berikan lengkap dengan pakan, kandang serta ternak bebek sebanyak 55 ekor per desa. Bebeknya sudah siap masuk usia bertelur, jadi kami berharap cara pemberian pakan dan pemeliharaan tetap dijaga sesuai simulasi yang sudah dicontohkan," ucapnya.
Menurutnya, bantuan kali ini bagi warga yang kurang mampu, yang secara pengelolaan akan diakomodir oleh Lembaga Desa.
"Kaum dhuafa mungkin tidak bisa aktif dalam pengelolaan bebek-bebek ini setiap harinya, oleh karena itu kami meminta kerjasama dalam pengelolaannya oleh Karang Taruna atau kelompok yang telah ditunjuk oleh Kepala Desa untuk mengawasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPD, tokoh masyarakat, tim perusahaan, sehingga harapan kita bebek petelur ini bisa maksimal berproduksi," jelasnya.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Dihapus, Ribuan Anggota Satpol PP Bingung Bakal Jadi Apa
BACA JUGA:Elon Musk Tak Akan Bangun Pabrik di Negara Yang Tak Boleh Buka Layanan Penjualan Tesla
Perusahaan berharap bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi warga desa. "Kami juga mengajak pihak desa dan seluruh warga bisa selalu bekerjasama agar program ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.
Eduart Hutauruk selaku Manager Plasma PT IIS-KLT berharap, ternak bebek untuk kaum dhuafa ke depan diharapkan dapat tumbuh berkembang dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga dan berdampak sosial bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Sebelumnya, para kaum dhuafa mendapat paket sembako. Namun kali ini bantuan yang diberikan adalah ternak bebek petelur yang kita harapkan bisa dinikmati secara berkelanjutan. Kelak, unggas ini dapat berproduksi telur selama setahun penuh, sehingga membantu masyarakat secara umum untuk menopang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kaum dhuafa," jelasnya.