JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Y), Brimob asal Jambi, terus menjadi perdebatan. Selain ada luka sayatan di wajah Brigadir Y, pihak keluarga juga meminta rekaman CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Polri, yang menjadi lokasi kejadian.
Rupanya kenyataan berkata lain. Kapolres Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, CCTV yang ada di rumah dinas Kadiv Propam Polri tersebut dalam kondisi rusak.
Menurutnya, kepolisian mendapati bahwa CCTV itu dalam kondisi rusak sejak dua minggu. “Sehingga tidak dapat kami dapatkan (bukti)," ujar Kombes Pol Budhi, Selasa 12 Juli 2022.
Budhi kemudian mengatakan, penyelidikan tidak berhenti sampai di situ saja, meski CCTV rusak. Pihaknya terus mencari keterangan lain yang bisa dijadikan sebagai alat bukti.
BACA JUGA:Breaking News! Di tengah Hujan Deras, 1 Unit Rumah Warga di Kenali Besar Hangus Terbakar
BACA JUGA:Penyidik Polda Jambi Kirimkan Berkas Kacab PT DHD ke Kejaksaan Tinggi Jambi
Secara scientific crime investigation kata dia, penyidik telah berusaha untuk mengungkap, agar membuat terang peristiwa, yaitu dengan mencari alat bukti lain secara scientifik.
"Tentunya kami mencari juga alat bukti pendukung, yakni CCTV dari sekitar rumah tersebut yang bisa membuktikan petunjuk adanya proses atau orang-orang yang mungkin berada di rumah tersebut," jelasnya, seperti dikutip dari disway.id.
Seperti diberitakan, pihak keluarga Brigadir Y menginginkan rekaman CCTV di rumah tersebut dibuka karena selain luka tembak, juga ada luka sayatan di jenazah Brigadir Y.
Menanggapi soal luka sayatan di wajah Brigadir Y, Kombes Pol Budhi menjelaskan bahwa luka tersebut berasal dari proyektil dari tembakan Bharada E.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Terima Silaturahmi SMSI Provinsi Jambi
"Hasil otopsi sementara menjelaskan bahwa memang ada ditemukan 7 buah luka tembak masuk pada kelopak bawah mata kanan, bahwa luka sayatan di kelopak bawah kanan itu adalah luka tembak masuk," terang Budhi.
"Ini perlu kami jelaskan bahwa ada beberapa luka tembak yang satu peluru ada beberapa luka tembak. Peluru yang ditembakan Bharada E mengenai kelingking dan tembus sampai ke badannya sehingga itu diitung dua," lanjutnya.
"Kemudian ada juga peluru yang mengenai lengan sebelah dalam juga tembus ke tubuhnya jadi itu diitung dua, begitu pula ada enam tembak luar, satu bersarang jadi yang keliling satu masuk atau keluar kemudian dari telapak tangan satu masuk satu keluar itu recoflet itu meninggalkan luka seperti sayatan," pungkasnya.