JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Meski penilaian Kampung Bantar di Kota Jambi telah selesai dilakukan, namun menjaga kebersihkan lingkungan tidak selesai sampai di sana.
Imbauan demi imbauan dilakukan oleh pemerintah agar masyarakat dapat saling bahu-membahu menjaga kebersihan lingkungan.
“Meski penilaian Kampung Bantar sudah selesai dilakukan, namun kita tetap minta masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan,” kata Lurah Thehok, Sugeng Sunuadi.
Sugeng mengatakan, bahwa delapan RT yang mengikuti penilaian itu diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, sebagaimana implementasi dari indikator Kampung Bantar yang telah disiapkan.
BACA JUGA:Soal Banjir di Kerinci, BPBD Provinsi Jambi Bilang Begini
BACA JUGA:Dipanggil Kepala UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Jambi, Direktur PT PAL Bilang Begini
Kata dia, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya untuk mengikuti pelombaan saja. “Memang awalnya dari perlombaan yang diikuti. Lalu menjaga kebersihan lingkungan. Tetapi, ini kan kita harapkan berlanjut sehingga ini motivasi bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata dia.
Sugeng Sunuadi mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengikutkan 8 RT untuk penilaian. "Awalnya ada 9 yang akan diikutkan, namun ternyata di tahun sebelumnya sudah pernah, jadi batal. Hanya 8 yang akan kita ikutkan dalam penilaian," kata dia.
Dalam sejumlah RT yang ikut Kampung Bantar tersebut, kata dia ada taman-taman untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Misalnya, tanaman toga.
Diketahui, program Kampung Bantar adalah program inisiatif Pemerintah Kota Jambi yang ditujukan untuk mengakselerasi percepatan pembangunan di Kota Jambi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah.
BACA JUGA:Penyidik Polresta Jambi Limpahkan Ibu Tiri Tersangka Penganiayaan Anaknya ke Kejari Jambi
Kemudian meningkatkan kualitas kesejahteraan dan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat yang bertugas melakukan kegiatan pembinaan berkoordinasi dengan Lurah dan Rukun Tetangga (RT).
Selanjutnya melakukan pengawasan lokasi Kampung Bantar yang akan menjadi unggulan, melakukan monitoring dan evaluasi selama dan setelah kegiatan berlangsung, melakukan pencatatan dan pelaporan sebagai evaluasi bulanan Kampung Bantar.
Adapun ending dari kegiatan tersebut adalah pada penilaian dan penetapan Kampung Bantar di setiap kecamatan se-Kota Jambi.(tav/zen)