Para Mantan Petinggi Polri Bahas Senjata Bharada E di Kasus Brigadir Yosua, Ada Susno Duadji

Minggu 17-07-2022,21:51 WIB
Editor : Gita Savana

"Menurut penggunaan ijin, setiap anggota prajurit memang sudah dikantongi revolver, namun belakangan memang diganti dengan glock untuk ajudan ini," ungkap Aryanto yang duduk sebelah Susno Duadji. 

BACA JUGA:Tren Mobil Listrik, LG Untung Besar di Bisnis Komponen 

BACA JUGA:Sandiaga Uno Targetkan Lapangan Kerja Baru 1,1 Juta di 2022

Dirinya juga menyoroti kemampuan Bharada E dalam kasus polisi tembak polisi yang mahir menembak. 

"Kan seorang Bharada, masak sudah mahir menembak? begitukan pernyataannya? Tapi yang saya dengar sendiri dari komandannya. Bharada E ini memang seorang penembak jitu, ya jadi pantas saja," katanya.

Ito Sumardi menilai wajar jika seorang ajudan petinggi Polri dibekali senjata apalagi dengan ancaman kejahatan yang begitu besar saat ini.

"Saya ini juga pernah menjadi ajudan ya, senjata saya dulu itu revolver, sekarang kejahatannya meningkat, jadi ancaman besar, senjata juga diganti," ujarnya. 

BACA JUGA:Pasca 2 Desa di Kerinci Bentrok, Jalan Lintas Sebukar-Semerah Ditutup 

BACA JUGA:Breaking News! 2 Desa di Kerinci Bentrok, Penawar-Pondok Beringin Saling Serang

Ito menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya sebagai Kapolda hingga Kabareskrim yang selalu didampingi oleh ajudan. 

"Nah jadi pertanyaannya Tamtama diberi glock, itu tidak ada masalah, yang penting itukan pertanggung jawabannya. Memang sangat jarang seorang Bharada itu mendampingi pimpinan, pasti Bharada E ini adalah orang terpilih," tegasnya. 

Ronny F Sompi menambahkan, seorang polisi yang sudah memegang senjata api ini tentu sudah dilakukan seleksi dengan ketat, baru direkomendasikan untuk memegang senjata api. 

"Tapi intinya, tim yang dibentuk Kapolri bisa mengungkap kasus ini" tegasnya. 

BACA JUGA: Psikolog: Istri Kadiv Propam Butuh Trauma Healing 

BACA JUGA:Atlet Menembak Pengprov Perbakin Jambi Raih 2 Gelar Juara di Event Jagunsa Anniversary

Diketahui, peristiwa baku tembak di rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga Jakarta Selatan Jumat 8 Juli 2022 mengungkap jenis senjata api (Senpi) yang digunakan kedua pihak. Namun belum dijelaskan pemilik pistol yang digunakan menembak Brigadir Yosua.  

Kategori :