JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dishub Provinsi Jambi menyatakan bahwa, tidak semua jenis mobil bisa melewati jalan Ness-Muarabulian, Kabupaten Batanghari yang berbatasan dengan jalan Ness-Sungaiduren, Kabupaten Muarojambi.
Khususnya mobil-mobil besar seperti angkutan batu bara, mobil angkutan barang logistik maupun mobil boks.
Hanya saja memang, Kabid Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi , Wing Gunariadi mengaku sedikit kesulitan untuk menertibkan agar mobil truk tidak melintas di jalan Nes.
Kata Wing, warga setempat yang tinggal di Ness juga memiliki mobil truk.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Mobil Jenis Ini Dilarang Lewat Ness-Muarabulian
BACA JUGA:Produksi Padi di Muaro Jambi Menurun, Ini Penyebabnya
"Orang yang tinggal di Ness, itu banyak juga yang punya mobil truk. Jadi kita sulit juga," sebutnya.
Kemudian, untuk menertibkan kendaraan besar agar tak lewat Ness, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi juga melakukan uji petik bersama petugas kepolisian.
Pasalnya, untuk penindakan dilakukan oleh polisi. Sementara Perhubungan Provinsi Jambi tidak bisa melakukan penindakan.
"Jadi sifatnya uji petik saja, tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Kendala kamu juga uji petik hanya satu sampai dua jam saja. Tidak dari pagi sampai sore," jelasnya.
BACA JUGA:Satu Dokter Utusan Keluarga Ikut Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
BACA JUGA:Memasuki Pertengahan 2022, Kasus DBD di Tanjab Barat Meningkat
Wing juga menegaskan, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu type F di sepanjang jalan Ness.
"Ini untuk mengimbau kepada pengguna jalan untuk hati-hati, karena jalan Ness itu rawan kecelakaan," tandasnya.
Untuk diketahui, Jalan Ness atau jalan lintas dari Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari menuju Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi masih belum tertib.
Masih banyak mobil besar seperti mobil truk yang melintas di jalan Ness tersebut. Padahal, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi melarang mobil besar lewat ness.