“Kami bertanya-tanya, ‘Ada apa ini’, begitu. Tentu saja kami tidak mau menuduh sembarangan, tapi kami menduga, ada yang tidak logis begitu,” katanya.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-77 RI, IFC Regional Jambi Touring Sambil Berbagi, Amru: Sekalian Mudik
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Dengan Irjen Syahar Diantono, Kadiv Propam Polri Pengganti Ferdy Sambo
Ditegaskannya, keterangan saksi adanya dugaan penodongan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo tidak dapat diperolehnya.
“Jadi saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apakah terjadi pelecehan seksual atau tidak,” tuturnya.
Sebelumnya, kepolisian menyebutkan, Brigadir J terlibat adu tembak dengan Bharada E setelah diduga terjadi pelecehan seksual dan menodongkan pistol kepada istri Ferdy Sambo.
Bharada E adu tembak hingga mengakibatkan Brigadir J tewas, sebab mendengar teriakan isti Ferdy Sambo dari arah kamar.
BACA JUGA:Terkait Penahanan Ferdy Sambo, Mahfud MD Tegaskan Pelanggaran Etik dan Pidana Diproses Sejajar
BACA JUGA:Isu Irjen Ferdy Sambo Tersangka Kasus Brigadir J Mencuat, Polri: Belum, Kalau Tersangka...
“Yang jelas begini ya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Brigjen Ramadhan saat kepada wartawan pada Senin 11 Juli 2022 lalu.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, dua saksi yang diperiksa di antaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.
“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ujar Ramadhan.
Ia menuturkan, istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
BACA JUGA:Kulit Jeruk Bermanfaat untuk Cegah Kanker, Simak Nih 7 Manfaat Lainnya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Adam Eva
Menurutnya, kehadiran Bharada E inipun membuat Brigadir Joshua menjadi panik.