JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Gubernur Jambi Al Haris menyoroti kejadian pengeroyokan yang terjadi di SMAN Titian Teras Abdurahman Sayuti Jambi pada akhir bulan Juli lalu.
Kata Al Haris, dia sudah melakukan pengecekan langsung ke SMA N Titian Teras tersebut.
"Saya sudah kesana kemarin, saya melihat bahwa persoalan ini adalah persoalan internal sekolah Titian Teras dan menyerahkan persoalan ini kepada Kepala Sekolah dan jajaran guru disana," kata Al Haris saat diwawancarai Rabu, 10 Agustus 2022.
Ditambahkan Al Haris, bahwa sekolah memiliki aturan yang jelas untuk menyelesaikan persoalan yang bukan pertama kali terjadi itu.
BACA JUGA:Sambut HUT RI, Pemkab Tanjab Timur Mulai Gelar Berbagai Perlombaan
BACA JUGA:Ditinggal Bekerja, Rumah Panggung Milik Asriyanto di Mendahara Terbakar
"Tapi yang penting pihak sekolah harus bijak menyikapinya, mereka kan anak-anak kita juga jadi saya minta pihak sekolah bijak menyikapinya," tambahnya.
Saat ditanya lebih lanjut apakah akan melakukan evaluasi kepada pihak sekoah, kejadian ini kata Al Haris, murni dari tindakan oknum dari siswa SMAN Titian Teras yang sedang mencari jati diri.
"Itu emosional sesaat yang saat ini masih kita dalami, sudah kita minta pihak sekolah untuk mengambil kebijakan yang tidak merugikan siapapun," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMA N Titian Teras Abdurahman Sayuti Jambi, Karnama angkat bicara mengenai dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh belasan siswa kelas XII kepada siswa kelas XI di asrama sekolah tersebut pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu.
BACA JUGA:Wow...Ada 100 Koleksi Kain Tradisional Dipamerkan, Oscar Lawalata Gelar Festival Aku dan Kain
BACA JUGA:Menko Airlangga Terima 143 unit Mobil Listrik Lexus UX300E untuk Kendaraan Resmi KTT G20
Saat dikonfirmasi Karnama mengatakan bahwa total pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut adalah 14 orang yang semuanya saat ini sudah dipulangkan.
"Benar, semuanya kita pulangkan sementara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita pulangkan selama dua Minggu," katanya pada Sabtu 6 Agustus 2022.
Ditambahkan Kepala Sekolah, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan masih akan melakukan mediasi antara dua belah pihak sebelum menjatuhkan sanksi kepada para pelaku ini.