JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Motif pembunuhan Brigadir J terungkap. Penyebab Irjen Pol Ferdy Sambo perintahkan sejumlah ajudannya untuk bunuh Brigadir J ternyata karena emosi.
Menurut keterangan yang dikutip dari Disway.id, Ferdy Sambo marah sebelum Brigadir J diekseksui.
"Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC," jelas Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Andi Rian Djajadi mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers.
BACA JUGA:Merdeka Bertransaksi di Hari Kemerdekaan melalui BNI Agen46
Kata dia, Ferdy Sambo emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.
Sebab, lanjut Andi, Putri mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang. Namun, Andi tidak menjelaskan apa tindakan tersebut.
"Telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," ujarnya.
"Kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," sambungnya.
BACA JUGA:Peruri Minta Masyarakat Waspada Materai Elektronik Palsu, Ini Ciri Cirinya....
BACA JUGA:Bikin Adem, Sri Mulyani Bawa Kabar Baik Dari Amerika Serikat
Komnas HAM buka suara soal nasib Bharada E
Nasib Bharada E usai ditetapkan jadi tersangka terus jadi sorotan publik.
Setelah Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka, status Bharada E yang kini jadi tersangka juga tuai polemik.