JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.ID- BKKBN bersama mitra kerja DPR RI terus melakukan promosi KIE penurunan angka stunting di masyarakat.
Tinggi nya angka stunting di masyarakat dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting,membuat pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi stunting dengan terus melakukan promosi KIE tentang penurunan akan stunting dimasyarakat.
Promosi KIE Penurunan angka Stunting yang dilaksanakan, di jalan Guru Muchtar RT 014 kelurahan Jelurung kecamatan Jelutung, pada tanggal 2 September 2022.
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR –RI, Drs.H.Zulfikar Ahmad, .S.Kp, MPH, hadir BKKBN provinsi Jambi diwakili Koordinator bidang KB, Insyah lukiyah S.Psi, M.Sc dan Kadis PP dan KB Kota Jambi, lurah Jelurung.
Dalam sambutannya, Koordinator bidang KB, Insyah, memberikan arahannya kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan bagi masyarakat yang terkena stunting.
Dengan adanya kegiatan ini bisa membantu percepatan penurunan angka stunting, ini untuk membuktikan keseriusan Pemerintah dalam menangani masalah stunting, sampai ketingkat paling bawah.
Dengan tujuan bisa berdialog dan bertatap muka langsung dengan masyarakat untuk bisa menyampaikan langsung bahwa Stunting, papar Insyah.
Dikatakan,kondisi bayi yang terkena stunting diketahui setelah bayi berumur 2 tahun. Cara mengantisipasi supaya bayi kita tidak terkena stunting saya sarankan untuk ibu hami melakuka Periksa kehamilan atau kandungan secara rutin ke petugas kesehatan atau ke Pos Yandu, diusahakan dalam masa kandungan ibu hamil untuk mengkonsumsi makan bergizi.
Untuk meningkatkan komitmen baik itu pemerintah daerah provinsi, camat, lurah, dan RT, terkait Program percepatan Penurunan Stunting, bisa cepat teratasi, dan meningkatkan peran aktif pemangku kepentingan/mitra kerja dalam KIE Program penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, saya berharap semua informasi yang kami berikan bisa diterima dan diterapkan dengan baik, paparnya.
Komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Ahmad, mengatakan kepada Pemerintah setempat baik itu di tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun diharapkan partisipasi Aktif dalam hal program ini. Meskipun di dusun kita ini tidak terdapat penyakit stunting ini tapi setidaknya kita dapat mencegah jangan sampai penyakit ini ada di Masyrakat kita.
Dan yang penting saya katakana bahwa Orang Stunting itu Pendek tetapi Pendek itu belum tentu stunting. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa banyak
Memberikan manfaat untuk masyarakat.*