JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong semua pelaku ekonomi kreatif UMKM, menciptakan ikon produk lokal yang mendunia, dan siap bersaing di kancah internasional dengan memanfaatkan digitalisasi.
Saat melakukan kunjungan ke Jambi, Sandi menyampaikan apresiasi tinggi ke wilayah yang memiliki destinasi wisata luar biasa, demikian juga produk ekrafnya.
“Saya bangga berada di Jambi tahun ini. Jambi selalu membuat saya terpikat. Selain wisata luar biasa, juga produk ekraf maha dasyat. Produk ekraf semakin menggeliat jadi unggulan bukan hanya kuliner namun juga kriya dan fashion,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi pameran 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Jamtos Jambi, Minggu, 4 September 2022.
Dia mengatakan, AKI tidak main main dalam upaya menggerakkan pelaku ekraf. AKI pada 2021 berhasil meningkatkan omzet peserta secara signifikan dan menjadi bagian dalam mendorong penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta pada 2024.
BACA JUGA:Airlangga: Ekonomi Biru Jadi Penarik Sumber Pendanaan Baru
“Target AKI menjadi bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia Kita terus meningkatkan jumlah pelaku ekonomi kreatif untuk siap go digital. Ditargetkan ada 20 juta UMKM yang terdigitalisasi di akhir 2023 dan on boarding di platform e-commerce, agar produk ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya go nasional tapi juga go internasional, syaratnya harus go digital,” ujar Sandiaga yang berupaya mendorong sektor kuliner Jambi supaya menjadi unggulan di Pulau Sumatera dan nasional.
Presiden Joko Widodo mengatakan digitalisasi ekonomi telah lahirkan 2 decacorn dan unicorn untuk memberdayakan UMKM dan penciptaan lapangan kerja. Untuk itu, jumlah pelaku ekonomi kreatif untuk siap go digital akan makin ditingkatkan.
“Ada 19 juta yang sudah terdigitalisasi dan diharapkan menjadi 30 juta. Pendanaan akan diberikan kepada pelaku UMKM apalagi di tengah kenaikan harga BBM. Beban UMKM akan makin berat karena kenaikan harga BBM juga akan meningkatkan beban produksi. Ini harus diberikan solusi, termasuk cara menaikkan omzet,” tutur Menparekraf.
Dengan kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada meningkatnya ongkos produksi pelaku UMKM, Menparekraf menekankan pemerintah siap berikan solusi.
BACA JUGA:Anggaran Capai Rp 25,15 Triliun, Kuota Rumah Subsidi Ditambah 220 Ribu Unit
“Kami siap menanggapi dengan berikan solusi. Siapa yang perlu bantalan bantuan sosial realisasi subsidi BBM akan kami bantu. Kami akan hadir dengan program yang memberikan solusi para pelaku UMKM dalam menyikapi kenaikan harga BBM subsidi. Kami akan berikan solusi agar daya beli masyarakat juga tetap terjaga,” terangnya.
Sandiaga lebih lanjut menambahkan, selama delapan tahun Pemerintahan Presiden Jokowi banyak menghasilkan prestasi, namun masih banyak pekerjaan rumah, misalnya cari kerja makin sulit.
“Kalau cari kerja sulit, mari kita ciptakan lapangan kerja dengan menjadi pengusaha,” ujarnya.