JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menko Polhukam Mahfud Md menyebut saat ini para perwira tinggi Polri sudah saling membuka 'kartu AS' masing-masing.
Sehingga isu perang bintang di tubuh kepolisian Indonesia itu kembali mencuat.
Hal ini lantaran tersebarnya video pernyataan Ismail Bolong yang awalnya mengatakan telah memberi uang sejumlah Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Lalu mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut tidaklah benar sebab saat membuat video dirinya mendapatkan tekanan dari Brigjen Hendra.
BACA JUGA:Bela Papa
Terkait hal ini, Mahfud MD meminta secara tegas ingin agar kasus tersebut bisa secepat mungkin bisa diusut tuntas.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu 'truf'," kata Mahfud MD pada Minggu, 6 November 2022.
"Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, bagi Mahfud MD, sebenarnya isu soal mafia tambang bukan merupakan suatu hal yang baru muncul di Indonesia.
BACA JUGA:Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi PPPK 2022 Mengadu ke Hotman Paris : Beliau Bersedia Membantu
BACA JUGA:Setelah Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkini Nikita Mirzani
Terlebih pada tahun 2013 silam, Ketua KPK pada saat itu yakni Abraham Samad menuturkan kalau kasus korupsi yang ada di tambang bisa 100 persen dibumihanguskan, bukan tak mungkin Indonesia tidak lagi mengemban utang.
"Isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing nya," tandas Mahfud MD.
"Dulu tahun 2013 waktu Abraham Samad jadi Ketua KPK, berdasarkan perhitungan Ahli, disebutkan di Indonesia marak mafia tambang"