Menurutnya, ada sekitar enam mobil yang jalan berombongan.
BACA JUGA:Kecelakaan di Betung, Provinsi Sumatera Selatan, Sekda Tanjab Barat Dikabarkan Patah Tulang Rusuk
BACA JUGA:Harlah ke 50 Tahun, DPW PPP Jambi Gelar Tasyakuran
"Itu aku ikutin dari Simpang Rimbo. Ada enam mobil yang berombongan, tapi kalau satu-satu banyak," katanya.
Sementara, diberitakan sebelumnya angkutan batu bara di Jambi, harus dipasangi stiker nomor lambung.
Hal ini dilakukan, agar angkutan batu bara bisa melintas menuju pelabuhan Talang Duku.
Saat ini, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi masih mendata angkutan batu bara, untuk dipasangi stiker tersebut.
BACA JUGA:Ramaikan Jambi Mantap Expo 2023, SKK Migas-PetroChina Jabung Ltd Sosialisasikan Kegiatan Hulu Migas
Hingga 2 Januari 2023 lalu, jumlah angkutan batu bara yang sudah terinput ke dalam data, adalah sebanyak 8.600.
Penginputan data angkutan batu bara sendiri, dilakukan oleh transportir resmi melalui aplikasi Simsalabim, yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengatakan, sampai Senin 2 Januari 2023 lalu, sudah ada sekitar 8.600 angkutan batubara yang terdata di aplikasi yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
“Sampai Senin sudah terinput data yang masuk sekitar 8.600 unit, dari lebih kurang dari 60 perusahaan tambang batu bara pemegang IUP dan UP,” ujar Ismed.
BACA JUGA:Peringati Harlah PPP ke-50 Tahun, DPW PPP Provinsi Jambi Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama
BACA JUGA:Usai Kecelakaan di Betung, Sumatera Selatan, Sekda Tanjab Barat Dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi
Jumlah ini kata Ismed, masih ditambah lagi dari 25 transportir resmi dari 11 pelabuhan TUKS dan 3 stockpile yang ada di Provinsi Jambi.