JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saat ini, di Provinsi Jambi memang masih dalam musim hujan. Diprediksi, di Provinsi Jambi baru akan memasuki musim kemarau pada April atau Mei mendatang.
Namun demikian, Pemprov Jambi telah menetapkan status siaga darurat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Status ini, ditetapkan untuk periode 10 Maret, hingga November 2023 mendatang.
Hal ini disebutkan Sekda Provinsi Jambi, Sudirman. Menurutnya, penetapan status siaga darurat penanganan Karhutla ini, sebagai upaya pencegahan dini Karhutla.
"Ini sebagai upaya pencegahan dini," katanya. Sudirman mengatakan, saat ini sudah ada dua kabupaten yang menaikkan status karhutla, yakni Kabupaten Muarojambi dan Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).
BACA JUGA:Simak, Ini 4 Tahapan Seleksi Pendaftaran CPNS 2023
BACA JUGA:3 Rekomendasi Game Offline Android yang Seru, Cocok untuk Ngabuburit Selama Ramadan
Sekda Provinsi Jambi Sudirman Sudirman mengatakan, pihaknya akan melakukan apel siaga dan sosialisasi pada perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Jambi.
Apel siaga ini dilakukan, untuk melihat perlengkapan antisipasi karhutla atau pemadam kebakaran, yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Jangan sampai, perusahaan-perusahaan ini tidak memilik peralatan standar untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Serta memastikan kesiapan perlengkapan antisipasi pada perusahaan-perusahaan. Sehingga pada musim kemarau nanti, semua alat sudah siap," katanya.
BACA JUGA:Mau Dapat THR Jutaan Rupiah dari DANA? Buruan Klaim Sebelum Tanggal 2 April 2023, Begini Caranya
BACA JUGA:Konten Lina Mukherjee Masuk Penistaan Agama, Bukan UU ITE, Polda Sumsel Minta Keterangan 3 Ahli
Menurutnya, Pemprov Jambi menaikkan status Karhutla lebih cepat, adalah berdasarkan pertimbangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi.
Menurut BMKG Jambi kata Sudirman, curah hujan di wilayah Jambi Bagian Timur saat ini sudah mulai berkurang. Ini lah yang mendasari Pemprov Jambi, menetapkan status siaga darurat karhutla tersebut.
"Acuannya adalah prediksi BMKG, yakni berkurangnya curah hujan di Jambi bagian timur," katanya.