JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Wacana pembentukan Pansus Batu Bara di DPRD Provinsi Jambi, kini makin kencang.
Pasalnya, masalah kemacetan di jalan nasional akibat angkutan batu bara di Jambi, belum juga selesai.
Sebelumnya, Edi Purwano Ketua DPRD Provinsi Jambi mengancam akan ada pembentukan Pansus Batu Bara.
Disusul pula oleh Evi Suherman dari PPP, kini disusul oleh Fraksi PKS dan Gerindra. Mereka gencar mengusulkan pembentukan Pansus Batu Bara.
BACA JUGA:Ikuti Jejak Sekda Riau, Rafael Alun Sebut Tas Istrinya Banyak yang KW
BACA JUGA:Bertemu Ketua Umum Parpol, Jokowi Pastikan Tidak Ada Bahas Isu Reshuffle
Persoalan angkutan batu bara di Jambi ini memang membuat geram banyak pihak. Terutama para pengguna jalan.
Apalagi, setelah operasional batu bara dihentikan beberapa waktu lalu, ternyata masih ada saja perusahaan dan sopir nakal yang nekat beroperasi.
Dion, salah seorang warga Bulian, Kabupaten Batanghari mengatakan, meskipun sudah dihentikan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, nyatanya saat ini masih ada angkutan batu bara yang beroperasi.
“Masih ado kok. Katonyo dihentikan, buktinyo sekarang masih ado truk batu bara tu,” katanya kesal.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Puasa Ramadan dan Lebaran, Bulog Bungo Siapkan 4,5 Ton Daging Beku
BACA JUGA:Terkait Pendidikan Politik Jelang Pemilu 2024, Komisi I DPRD Provinsi Jambi Konsultasi ke KPU RI
Abun Yani, anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jambi menyebutkan, kegiatan angkutan batu bara ini akan berdampak pada masa depan.
Karena akan mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik sosial, pendisikan, terlebih aktifitas ekonomi masyarakat.
Dia mengatakan, jika tak bisa diselesaikan dengan cara yang ditempuh saat ini, maka pembentukan Pansus adalah solusi.